Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada 2024 tercatat sebesar Rp 201.812 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami penurunan sebesar 13.4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Labuhan Batu Selatan menunjukkan fluktuasi. Pada periode 2018-2024, pengeluaran tertinggi terjadi pada 2023 dengan nilai Rp 232.924 per kapita per bulan. Sementara angka terendah terjadi pada 2020, yaitu Rp 142.303 per kapita per bulan, yang mana saat itu terjadi anomali karena ada pandemi. Pengeluaran sempat mengalami kontraksi signifikan pada tahun tersebut, sebelum kemudian kembali meningkat di tahun-tahun berikutnya.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Kep. Bangka Belitung 2019-2024)
Meskipun sempat mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 33.6%, pertumbuhan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Labuhan Batu Selatan cenderung melambat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, pada 2024 terjadi penurunan yang cukup besar. Hal ini menunjukkan adanya perubahan prioritas konsumsi masyarakat atau faktor-faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi daya beli.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kota Surabaya | 2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan berada di peringkat ke-22 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada 2024. Kota Medan menempati peringkat pertama dengan nilai pengeluaran mencapai Rp 456.069 per kapita per bulan, diikuti oleh Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi.
Di antara kabupaten/kota lain, Kota Medan mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada 2024, yaitu Rp 456.069 dengan penurunan turun 27.6%. Kota Binjai menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 42.4% dengan nilai pengeluaran Rp 411.545 dan menduduki peringkat ke-2. Kota Tebing Tinggi berada di peringkat ke-3 dengan pengeluaran Rp 405.394 serta pertumbuhan 9.8%. Kota Pematang Siantar memiliki pengeluaran Rp 342.762 dan pertumbuhan -4.8% dan berada di peringkat ke-4. Kabupaten Toba Samosir berada di peringkat ke-5 dengan nilai Rp 309.420 serta pertumbuhan 30.2%.
Kota Medan
BPS mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp 1.078.461 pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini tetap menduduki peringkat pertama se-Sumatera Utara untuk kategori ini. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Medan adalah Rp 872.365, tumbuh 8.6% dari tahun sebelumnya. Ini menempatkan Kota Medan di peringkat ketiga se-Sumatera Utara dalam kategori pengeluaran makanan.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 41.1%, mencapai Rp 857.842 pada 2024. Pertumbuhan ini mengantarkan Kota Tebing Tinggi ke peringkat kedua se-Sumatera Utara untuk kategori ini. Di sisi lain, pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 31.4%, mencapai Rp 840.234 dan menempatkan kota ini di peringkat kelima se-Sumatera Utara.
Kota Binjai
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Binjai tumbuh sebesar 27.5% menjadi Rp 737.849 pada 2024. Dengan pertumbuhan ini, Kota Binjai berada di peringkat ketiga se-Sumatera Utara untuk kategori tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami peningkatan sebesar 30.1%, mencapai Rp 836.245 dan menempatkan Kota Binjai di peringkat keenam di Sumatera Utara dalam hal pengeluaran makanan.
Kota Pematang Siantar
Kota Pematang Siantar mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 701.280 pada 2024, tumbuh 7.9% dibandingkan tahun sebelumnya dan berada di peringkat keempat se-Sumatera Utara. Untuk pengeluaran makanan, kota ini mencatatkan nilai Rp 750.714, tumbuh 14.7% dari tahun sebelumnya. Ini menempatkan Pematang Siantar di peringkat kesebelas se-Sumatera Utara dalam kategori pengeluaran makanan.