Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tercatat sebesar Rp112.435 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan sebesar 11,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Muna pada peringkat ke-15 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara dan peringkat ke-503 secara nasional. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Selatan 2015 - 2024)
Jika dilihat dari data historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Muna cenderung fluktuatif. Setelah mengalami kenaikan signifikan sebesar 43% pada tahun 2019, pengeluaran sempat menurun 11% pada tahun 2020. Kemudian, terjadi kenaikan dan penurunan yang silih berganti hingga tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan nilai Rp127.186 per kapita per bulan.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Muna untuk aneka barang dan jasa ini, jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp758.542, maka proporsinya adalah sekitar 14,8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp379.470, proporsinya menjadi sekitar 29,6%.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024, yaitu Rp332.493. Kabupaten Wakatobi berada di urutan kedua dengan Rp251.572, disusul Kabupaten Kolaka Utara dengan Rp237.577. Kota Baubau mencatatkan Rp237.519, dan Kabupaten Konawe Utara sebesar Rp225.595. Pertumbuhan Kota Kendari adalah 8,5% sedangkan Wakatobi mengalami penurunan 1,2%. Peringkat Kota Kendari masih tetap pada posisi 1.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Tunisia 2015 - 2024)
Kota Kendari
Kota Kendari menduduki peringkat pertama se-Sulawesi Tenggara dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan nilai Rp1.013.733 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan mencapai Rp769.676, naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Kendari mencapai Rp1.783.409. Pengeluaran ini membuat Kota Kendari menempati urutan teratas di provinsi Sulawesi Tenggara, walaupun mengalami penurunan turun 5.1%. Ini mengindikasikan bahwa penduduk Kota Kendari cenderung mengalokasikan dana lebih besar untuk kebutuhan non-makanan.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp861.907 pada tahun 2024, menempati peringkat kedua di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kabupaten ini sangat signifikan, mencapai 31,5%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Konawe Utara juga cukup tinggi, yaitu Rp812.097, dengan pertumbuhan 8,8%. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.674.005, Konawe Utara berada di urutan kedua setelah Kota Kendari. Meskipun terjadi penurunan -11.9%, Konawe Utara tetap menjadi salah satu daerah dengan pengeluaran tertinggi. Dominasi pada makanan mengindikasikan bahwa prioritas utama masyarakat lebih untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp859.737 pada tahun 2024, menempati posisi ketiga di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di Kolaka Utara cukup tinggi, mencapai 22,1%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga signifikan, yaitu Rp739.715, dengan pertumbuhan 9,4%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kolaka Utara mencapai Rp1.599.452. Kabupaten ini menduduki peringkat ketiga di provinsi Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan Kolaka Utara menunjukkan bahwa masyarakat semakin mampu meningkatkan kualitas hidup melalui alokasi dana yang lebih besar untuk kebutuhan non-makanan.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp735.519 pada tahun 2024, menempati peringkat keempat di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kota ini adalah 6,1%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp496.616, dengan pertumbuhan 1,5%. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.232.135, Kota Bau Bau berada di urutan keenam di provinsi Sulawesi Tenggara. Terjadi penurunan turun 2.8%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi non-makanan dan makanan di Kota Bau Bau masih dalam kondisi yang stabil.