Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp39.586 per kapita per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp161.595, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 24,5%. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp112.929, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya sebesar 35%. Begitu juga jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp109.381, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya 36%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pamekasan menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Dari tahun 2018 hingga 2023, terjadi kenaikan yang konsisten, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda. Namun, pada tahun 2024, pertumbuhan sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 42,4%. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2021 yang hanya 1,9%.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Pamekasan secara umum menunjukkan pertumbuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp161.595, sementara untuk makanan jadi mencapai Rp112.929. Pengeluaran untuk rokok dan tembakau juga cukup besar, mencapai Rp109.381. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Pamekasan memiliki kemampuan ekonomi yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan dasar dan juga keinginan untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa.
Pada tahun 2024, Kabupaten Pamekasan berada di urutan ke-97 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit di antara seluruh pulau. Di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur, Kabupaten Pamekasan berada di urutan ke-28. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Pamekasan berada di urutan ke-403. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kota Surabaya menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai Rp102.806, diikuti oleh Kabupaten Sidoarjo dengan Rp96.645, dan Kota Malang dengan Rp96.117.
(Baca: Jumlah Akomodasi Hotel Nonberbintang di DI Yogyakarta | 2024)
Berdasarkan data, urutan persentase konsumsi bukan makanan di Kabupaten Pamekasan berada di bawah kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi adalah Kota Surabaya, Kota Malang dan Kota Madiun.
Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan tertinggi pada tahun 2023, yaitu sebesar 42,4%. Namun, pada tahun 2024, pertumbuhan melambat menjadi 9,7%. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 17,5%, pertumbuhan tahun 2024 lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 16,1%, pertumbuhan tahun 2024 juga masih lebih rendah.
Kota Surabaya
Pada tahun 2024, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.541.006, mengalami pertumbuhan 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pengeluaran untuk makanan tercatat Rp1.061.445, atau tumbuh 29.6%. Kota ini menduduki peringkat pertama di Jawa Timur untuk pengeluaran bukan makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan di kota ini mencapai Rp2.602.451.
Kota Malang
Kota Malang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp738.690, tumbuh 3.3%. Kota ini berada di peringkat keempat untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan di Jawa Timur. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.954.918.
Kota Madiun
Kota Madiun mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.192.091 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp851.602, atau naik 7%. Kota ini menempati peringkat kedua untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan di Jawa Timur. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.043.693.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada tahun 2024, tumbuh 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp881.851, tumbuh 16%. Sidoarjo berada di peringkat ketiga untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan di Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.959.255.