Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, mencapai Rp 151.028 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, pengeluaran ini menempatkan Kabupaten Yalimo pada urutan pertama di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Pegunungan untuk kategori ini.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 306.543, maka pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi mencakup sekitar 49.27% dari total pengeluaran tersebut. Proporsi ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi memegang peranan yang cukup signifikan dalam anggaran rumah tangga di Kabupaten Yalimo. Pengeluaran untuk rokok dan tembakau juga cukup besar, yaitu Rp 132.852 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Nusa Tenggara Barat 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Yalimo menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 29.479, kemudian melonjak tajam sebesar 279.6% pada tahun 2019 menjadi Rp 111.896. Peningkatan ini berlanjut pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 56.1% menjadi Rp 174.678, yang merupakan pengeluaran tertinggi dalam periode tersebut. Namun, pada tahun 2021 dan 2022, terjadi penurunan masing-masing sebesar 37.8% dan 24.1%, sebelum kembali mengalami peningkatan signifikan sebesar 154% pada tahun 2023 menjadi Rp 209.626, yang merupakan pengeluaran tertinggi kedua setelah tahun 2020.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Pegunungan pada tahun 2024, Kabupaten Yalimo memiliki pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi, yaitu Rp 151.028. Kabupaten Jayawijaya berada di urutan kedua dengan Rp 148.808, diikuti oleh Kabupaten Yahukimo dengan Rp 122.272. Pertumbuhan pengeluaran di Kabupaten Jayawijaya cukup tinggi, yaitu sebesar 35.2%, sementara Kabupaten Yahukimo mengalami penurunan signifikan sebesar 51.3%.
Berikut perbandingan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan: Kabupaten Yalimo: Rp 151.028 (pertumbuhan -28%) Kabupaten Jayawijaya: Rp 148.808 (pertumbuhan 35.2%) Kabupaten Yahukimo: Rp 122.272 (pertumbuhan -51.3%) Kabupaten Pegunungan Bintang: Rp 105.994 (pertumbuhan 7%) Kabupaten Lanny Jaya: Rp 88.952 (pertumbuhan 44.2%)
(Baca: PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi Periode 2013-2024)
Kabupaten Yalimo
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Yalimo pada tahun 2024 mencapai Rp 995.527, tumbuh 91.2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 520.711,65. Capaian ini menempatkan Yalimo pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan. Pertumbuhan yang signifikan ini menandakan peningkatan kesejahteraan di sektor non-makanan.
Kabupaten Lanny Jaya
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 1.929.211, tumbuh 19.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.612.400,71. Peningkatan ini menempatkan Lanny Jaya pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan. Pengeluaran untuk sektor makanan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian lokal.
Kabupaten Jayawijaya
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2024 adalah Rp 1.797.817, sedikit naik 0.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.790.337,74. Kendati pertumbuhan cenderung stagnan, Jayawijaya tetap menduduki peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan, menunjukkan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.
Kabupaten Pegunungan Bintang
Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Pegunungan Bintang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Dari Rp 427.030,92 pada tahun sebelumnya, menjadi Rp 624.824 pada tahun 2024, atau tumbuh 46.3%. Meski demikian, Pegunungan Bintang berada di peringkat keempat se-Provinsi Papua Pegunungan.