Kabupaten Gunung Mas: Pengeluaran Rokok dan Tembakau Meningkat, Tertinggi dalam Tujuh Tahun TerakhirBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Gunung Mas pada tahun 2024 mencapai Rp177.146 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi nilai pengeluaran tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Peningkatan ini terjadi seiring dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang tercatat sebesar Rp267.673.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Katingan Rp.67,94 Juta Data per 2024)
Proporsi pengeluaran untuk rokok dan tembakau terhadap total pengeluaran mencapai 66,2% dari pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan, yang mencapai Rp189.449, pengeluaran rokok dan tembakau mencapai 93,5%. Ini mengindikasikan bahwa konsumsi rokok dan tembakau masih menjadi prioritas bagi sebagian masyarakat Kabupaten Gunung Mas.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Gunung Mas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sempat mengalami pertumbuhan yang sedikit pada tahun 2020 sebesar 0,1%, namun kemudian kembali mengalami kenaikan signifikan hingga tahun 2024. Pada tahun 2024, Kabupaten Gunung Mas menempati peringkat ke-6 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dan peringkat ke-53 secara nasional dalam hal besaran pengeluaran untuk rokok dan tembakau.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Lamandau menduduki peringkat pertama dengan nilai pengeluaran untuk rokok dan tembakau tertinggi, yaitu Rp279.181 dengan pertumbuhan 19,8%. Diikuti Kabupaten Seruyan dengan Rp233.054 dan pertumbuhan 29,1%. Kabupaten Sukamara berada di posisi ketiga dengan Rp227.118, tumbuh 14,9%. Kemudian Kabupaten Kota Waringin Barat dengan Rp214.229 dan pertumbuhan 34.8%. Terakhir Kabupaten Kota Waringin Timur dengan Rp178.847 dan pertumbuhan 6.3%.
Kota Palangkaraya
Kota Palangkaraya menunjukkan tren positif dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp1.092.813 pada tahun 2024, naik 6,5% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Palangkaraya pada peringkat pertama se-Kalimantan Tengah. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp837.185, dengan pertumbuhan 13.6%. Peningkatan ini sejalan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp1.929.998, pertumbuhan 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.055.836 pada tahun 2024, sedikit naik 0,2% dari tahun sebelumnya. Namun, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan menunjukkan pertumbuhan yang lebih signifikan, mencapai Rp1.020.716, naik 4.7%. Secara keseluruhan, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Lamandau mencapai Rp2.076.552, meningkat 2.4%. Kabupaten ini menempati peringkat pertama dalam hal pengeluaran total di Kalimantan Tengah.
(Baca: Jumlah Tamu Asing di Hotel Nonbintang di Sulawesi Tenggara | 2024)
Kabupaten Kota Waringin Barat
Data BPS menunjukkan Kabupaten Kota Waringin Barat mengalami pertumbuhan yang cukup baik pada tahun 2024. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp949.234, naik 13.3% dibandingkan tahun sebelumnya, menempati urutan ketiga di provinsi tersebut. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp902.927, naik 1.9%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.852.161, naik 7.4%.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur mengalami peningkatan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp831.751 pada tahun 2024, melonjak 33.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp898.692, dengan pertumbuhan 20.3%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di kabupaten ini mencapai Rp1.730.443, naik 26.2%. Hal ini menempatkan Kota Waringin Timur pada urutan kelima se-Kalimantan Tengah dalam hal total pengeluaran per kapita.