Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan angka Rp 16.920 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan sebesar 12,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran kecantikan di Flores Timur mengalami fluktuasi. Sempat mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2022 dengan nilai Rp 22.229, kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2024. Nilai pengeluaran tahun 2024 ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 (Rp 13.504) dan 2019 (Rp 13.530), tetapi belum mampu menyamai capaian tahun 2021 dan 2022.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Bone | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa (Rp 157.773), pengeluaran untuk kecantikan hanya mengambil porsi kecil. Bahkan lebih kecil dari pengeluaran untuk rokok dan tembakau (Rp 75.884), makanan jadi (Rp 59.013), perawatan (Rp 44.868), maupun sabun mandi (Rp 47.891). Hal ini mengindikasikan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat Flores Timur masih terfokus pada kebutuhan dasar.
Pada tahun 2024, Flores Timur berada di peringkat ke-17 dari 22 kabupaten/kota di NTT dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Peringkat ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Flores Timur untuk mengeluarkan uang demi kecantikan relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain di provinsi tersebut. Secara nasional, Flores Timur berada di peringkat 482.
Dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di NTT, Kota Kupang mencatatkan pengeluaran kecantikan tertinggi, yaitu Rp 48.255 dengan pertumbuhan 6,9 persen. Sementara itu, Kabupaten Sikka mencatatkan Rp 27.107 dengan penurunan 13,6 persen. Kabupaten Sumba Timur mencatatkan Rp 26.994 dengan pertumbuhan 15,7 persen dan Kabupaten Malaka Rp 26.368 dengan pertumbuhan 46,5 persen. Kabupaten Lembata mencatatkan Rp 25.253 dengan pertumbuhan 7,3 persen.
Kota Kupang
Berdasarkan data BPS, Kota Kupang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 792.892 pada tahun 2024, mengalami penurunan 2.2 persen dari tahun sebelumnya. Meski turun, Kota Kupang tetap menduduki peringkat pertama di NTT dalam kategori ini. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 637.902, meningkat 12.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: 66,54% Penduduk Kabupaten Tabalong pada 2024 Berusia 15-59 Tahun)
Kabupaten Manggarai Barat
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Manggarai Barat tercatat sebesar Rp 498.135 pada tahun 2024, mengalami peningkatan 2.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menduduki peringkat kedua di NTT. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 555.633, meningkat 2.8 persen dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua mencatatkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 24.8 persen menjadi Rp 481.157 pada tahun 2024, menempati peringkat ketiga di NTT. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami peningkatan sebesar 15.9 persen menjadi Rp 637.594.
Kabupaten Sumba Timur
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Sumba Timur mencapai Rp 465.209 pada tahun 2024, naik 6.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat keempat di NTT. Pengeluaran untuk makanan menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 19.1 persen menjadi Rp 642.489.
Kabupaten Ngada
Kabupaten Ngada mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 455.504 pada tahun 2024, naik 4.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat kelima di NTT. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mengalami pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten lain, yaitu 14.8 persen menjadi Rp 645.901.