Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Payakumbuh pada 2024 sebesar Rp277.335 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 13.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Payakumbuh mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Tahun 2020 menjadi tahun dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 19.9 persen. Namun, setelah itu terjadi penurunan signifikan pada tahun 2021 turun 9.9 persen dan -9.5 persen pada 2022. Pada tahun 2023 terjadi peningkatan signifikan mencapai 38.6 persen, namun kembali menurun pada tahun 2024.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Probolinggo | 2024)
Pengeluaran masyarakat Kota Payakumbuh untuk aneka barang dan jasa masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi mencapai Rp319.804, jauh lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggaran rumah tangga dialokasikan untuk kebutuhan makanan.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Barat, Kota Payakumbuh berada di peringkat ke-6 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Sementara itu, secara nasional, Kota Payakumbuh menempati peringkat ke-167. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Payakumbuh masih berada di bawah rata-rata nasional.
Di antara beberapa kota/kabupaten di Sumatera Barat, Kota Bukit Tinggi mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada 2024, yaitu sebesar Rp334.553 dengan pertumbuhan 31.7 persen. Kota Padang Panjang berada di urutan kedua dengan Rp306.429 dan pertumbuhan 8.2 persen. Kota Sawahlunto berada di urutan ketiga dengan Rp297.569 mengalami penurunan -7.1 persen. Kota Padang dengan nilai Rp295.298 mengalami penurunan turun 1.3 persen. Kota Pariaman dengan nilai Rp286.600 mencatatkan pertumbuhan tertinggi kedua setelah Kota Bukit Tinggi yaitu 34.1 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Karo | 2024)
Kota Padang
Kota Padang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.051.706 pada tahun 2024, meningkat 2.1 persen dari tahun sebelumnya. Nilai ini menempatkan Kota Padang di peringkat pertama se-Sumatera Barat dalam kategori ini. Meskipun demikian, pengeluaran total (makanan dan bukan makanan) di Kota Padang justru mengalami sedikit penurunan turun 0.4 persen.
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi mencatatkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 11.7 persen, mencapai Rp962.655. Angka ini menempatkan Kota Bukit Tinggi di peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 20.4 persen.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang menunjukkan pertumbuhan yang kuat di berbagai sektor pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan melonjak sebesar 63.8 persen, menjadikannya yang tertinggi di Sumatera Barat dengan nilai Rp1.239.644. Pengeluaran bukan makanan juga mengalami peningkatan sebesar 11.2 persen. Secara keseluruhan, Kota Padang Panjang memimpin dengan total pengeluaran tertinggi di Sumatera Barat.
Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto menunjukkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu 19.8 persen dengan nilai Rp876.123. Namun, pengeluaran total (makanan dan bukan makanan) di kota ini mengalami penurunan turun 1.4 persen. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan juga cukup tinggi, mencapai 21.8 persen.