Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menunjukkan angka Rp58.250 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 17%.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Jika dilihat dari alokasi pengeluaran masyarakat Kabupaten Karo, perawatan kulit menyumbang sebagian kecil dibandingkan pengeluaran total.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp283.321, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp294.011.
Pengeluaran untuk rokok dan tembakau bahkan lebih tinggi, yaitu Rp208.639, sedangkan untuk sabun mandi mencapai Rp95.752.
Ini menunjukkan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan dasar dan konsumsi lainnya dibandingkan perawatan kulit.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sumba Timur 2015-2024)
Secara historis, pengeluaran perawatan kulit di Kabupaten Karo mengalami fluktuasi.
Sempat mencapai Rp75.038 pada 2018, kemudian turun menjadi Rp53.035 di 2019, lalu sedikit naik dan mengalami pengeluaran tertinggi di 2022 dengan Rp72.960 sebelum kembali mengalami penurunan di 2023 dan 2024.
Dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kabupaten Karo berada di urutan ke-7 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kabupaten Toba Samosir menduduki peringkat pertama dengan Rp90.690, diikuti Kota Medan dan Kota Binjai. Secara nasional, Kabupaten Karo berada di peringkat 220 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Bila dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, terlihat perbedaan yang signifikan. Kota Medan mencatatkan pengeluaran Rp81.969 dengan penurunan -32.8% dibandingkan tahun sebelumnya, Kota Binjai Rp78.699 dengan pertumbuhan 43.9%, Kota Tebing Tinggi Rp68.541 dengan penurunan -22.8%, Kota Pematang Siantar Rp65.956 dengan pertumbuhan 19.2%, dan Kota Sibolga Rp65.387 dengan pertumbuhan 94%.
Kota Medan
Kota Medan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.078.461 pada tahun 2024, meningkat 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran total masyarakat untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan turun 12.8%, menjadi Rp1.950.826. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan alokasi pengeluaran masyarakat Kota Medan pada tahun tersebut.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi mengalami kenaikan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp857.842 atau meningkat 41.1%. Pengeluaran total untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 9.1%, menjadi Rp1.698.076. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Kota Binjai
Kota Binjai mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp737.849, tumbuh 27.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran total masyarakat Kota Binjai untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami peningkatan sebesar 12.4%, menjadi Rp1.574.094. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Binjai semakin banyak mengalokasikan dana untuk kebutuhan non-primer.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp677.585, meningkat 28.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mendorong pengeluaran total untuk makanan dan bukan makanan menjadi Rp1.529.424, meskipun mengalami penurunan turun 4.9%. Data ini menunjukkan adanya pergeseran prioritas pengeluaran masyarakat di Kabupaten Toba Samosir.