Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp38.729 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sebagian kecil. Rata-rata pengeluaran untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp159.062, sementara pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp166.581 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk rokok dan tembakau bahkan mencapai Rp98.812, jauh di atas pengeluaran untuk sabun mandi.
(Baca: Jumlah Penduduk Laki-Laki yang Bekerja Periode 2015-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Probolinggo mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga 2020, kemudian naik signifikan pada tahun 2021 sebesar 9,4%. Setelah itu, terjadi penurunan lagi pada tahun 2022 turun 2,3% sebelum akhirnya menunjukkan tren kenaikan pada dua tahun terakhir. Kenaikan tertinggi dalam periode tersebut terjadi pada tahun 2021.
Kabupaten Probolinggo berada di peringkat 37 di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Peringkat ini menempatkannya di urutan tengah ke bawah. Kota Surabaya menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp103.566, diikuti oleh Kabupaten Sidoarjo dan Kota Malang. Di tingkat nasional, Kabupaten Probolinggo berada di peringkat 494.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada tahun 2024, yaitu Rp103.566, dengan pertumbuhan 3,6%. Kabupaten Sidoarjo berada di urutan kedua dengan Rp93.493, namun mengalami penurunan turun 4,2%. Kota Malang berada di urutan ketiga dengan Rp83.157, dengan pertumbuhan yang stagnan yaitu 0,3%. Kota Madiun dan Kabupaten Sumenep juga mencatatkan angka yang tinggi, namun mengalami penurunan masing-masing -7,6% dan -17,3%.
Berdasarkan data dari BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 adalah Rp459.699. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 45,6% dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Meski demikian, secara nilai absolut, pengeluaran ini masih lebih rendah dibandingkan kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, dan Sidoarjo.
(Baca: Persentase Penduduk Laki-Laki di Perdesaan yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Periode 2013-2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 adalah Rp589.486. Angka ini naik 24,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, angka ini berada di urutan tengah. Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran tertinggi, yaitu Rp1.061.445.
Kota Surabaya
Pada tahun 2024, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.541.006, mengalami pertumbuhan sebesar 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.061.445, tumbuh sebesar 29,6%. Kota ini menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dalam kedua kategori pengeluaran.
Kota Malang
Kota Malang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada tahun 2024, naik 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp738.690, naik tipis 3,3%. Kota ini berada di peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan dan peringkat kesepuluh untuk pengeluaran makanan di Jawa Timur.
Kota Madiun
Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Madiun pada tahun 2024 mencapai Rp1.192.091, tumbuh sebesar 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp851.602, naik 7%. Kota ini menduduki peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan dan peringkat kelima untuk pengeluaran makanan di Jawa Timur.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada tahun 2024, naik 14,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp881.851, tumbuh sebesar 16%. Kabupaten ini berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan dan peringkat keempat untuk pengeluaran makanan di Jawa Timur.
Kota Batu
Kota Batu mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp968.150 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 28,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp767.677, naik 14,2%. Kota ini menduduki peringkat kelima dalam hal pengeluaran bukan makanan dan peringkat kedelapan untuk pengeluaran makanan di Jawa Timur.