Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 41.150 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6.5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Jaya mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2024, terlihat adanya peningkatan signifikan dari Rp 21.424 menjadi Rp 56.324 pada tahun 2021, lalu mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Meskipun demikian, angka tahun 2024 masih lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun awal periode pengamatan.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Bengkulu Utara Menurut Sektor pada 2024)
Besaran pengeluaran ini perlu dilihat dalam konteks pengeluaran total masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 221.784, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp 289.551. Pengeluaran untuk kecantikan masih relatif kecil dibandingkan kedua kategori tersebut, menunjukkan prioritas utama masyarakat pada kebutuhan dasar.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Jaya berada di peringkat ke-7 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Kota Banda Aceh menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp 105.289, diikuti Kota Sabang dan Kota Lhokseumawe. Secara nasional, Kabupaten Aceh Jaya berada di peringkat ke-154.
Beberapa kabupaten/kota lain di Aceh menunjukkan tren yang beragam. Kota Banda Aceh, dengan pengeluaran tertinggi, mengalami pertumbuhan 26.8%. Sementara itu, Kota Langsa justru mengalami penurunan signifikan turun 27.9%. Kabupaten Pidie menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 29.5%. Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan tajam turun 35.9% sementara Kabupaten Bener Meriah mengalami penurunan sedikit turun 2.6%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Pringsewu | 2024)
Kota Banda Aceh
Berdasarkan data BPS, Kota Banda Aceh memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Aceh pada tahun 2024, yaitu Rp 1.371.277. Jumlah ini naik 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Kota Banda Aceh pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Aceh untuk kategori ini. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa non-makanan.
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe menunjukkan pertumbuhan yang tinggi pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yakni sebesar 43.4% menjadi Rp 893.134 pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan ini, Kota Lhokseumawe berada di urutan kedua untuk pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan setelah Kota Banda Aceh. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat dan alokasi dana untuk kebutuhan di luar makanan.
Kota Sabang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Sabang pada tahun 2024 adalah Rp 890.314. Jumlah ini mengalami peningkatan sedikit sebesar 4.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan sedikit, Kota Sabang tetap menunjukkan tingkat pengeluaran makanan yang tinggi, menempati urutan keempat tertinggi di Provinsi Aceh untuk kategori ini.
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Nagan Raya mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 1.120.129 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 24.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kabupaten Nagan Raya menempati peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Aceh untuk pengeluaran makanan. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan konsumsi dan mungkin juga perubahan pola makan masyarakat.