Kabupaten Tapanuli Selatan mencatatkan pengeluaran untuk perawatan kulit sebesar Rp33.105 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 18,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
(Baca: Jumlah Penduduk Usia Sekolah 3-6 Tahun Periode 2013-2023)
Dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp147.590, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 22,4%.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan, porsi pengeluaran untuk perawatan kulit juga relatif kecil. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp140.542 dan bukan makanan sebesar Rp 41.378. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan masih lebih memprioritaskan kebutuhan dasar dibandingkan perawatan kulit.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami fluktuasi. Tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp32.654, kemudian sedikit sedikit menjadi Rp31.868 pada 2019, lalu turun signifikan sebesar 12,4% menjadi Rp27.931 pada 2020. Pada tahun 2021 dan 2022, terjadi peningkatan signifikan masing-masing sebesar 32,5% dan 5%, mencapai Rp36.999 dan Rp38.854. Pengeluaran tertinggi terjadi pada 2023, mencapai Rp40.700, sebelum akhirnya turun kembali pada 2024.
Pada tahun 2024, Kabupaten Tapanuli Selatan berada di peringkat ke-33 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat ke-474. Beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara yang memiliki nilai pengeluaran lebih tinggi antara lain Kabupaten Toba Samosir (Rp90.690), Kota Medan (Rp81.969), dan Kota Binjai (Rp78.699). Kabupaten Tapanuli Selatan berada pada urutan terakhir dari 33 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara.
(Baca: Angka Partisipasi Kasar Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, pertumbuhan pengeluaran perawatan kulit di Kabupaten Tapanuli Selatan pada 2024 juga termasuk yang terendah. Kabupaten Toba Samosir mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 93,4%, sedangkan Kota Medan justru mengalami penurunan tajam turun 32,8%.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar Rp389.296. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Kota Medan
Kota Medan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Sumatera Utara, mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempatkan Kota Medan di peringkat pertama se-Provinsi Sumatera Utara.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan peningkatan sebesar 41,1% menjadi Rp857.842 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini adalah yang tertinggi kedua di Sumatera Utara, menempatkan Kota Tebing Tinggi di peringkat kedua setelah Kota Medan.
Kota Binjai
Kota Binjai mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp737.849 pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan sebesar 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya, Kota Binjai menempati peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Provinsi Sumatera Utara.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp677.585 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 28,7% dibandingkan tahun sebelumnya menempatkan kabupaten ini pada peringkat kelima se-Provinsi Sumatera Utara.