Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2024 mencapai Rp182.566 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, pengeluaran untuk rokok dan tembakau tercatat sebesar Rp175.778 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Barat 2015 - 2024)
Meskipun terjadi kenaikan, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 23 persen. Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Bengkalis mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Pengeluaran terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar Rp121.057, sementara pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp296.793, pengeluaran untuk rokok dan tembakau menyumbang sekitar 61,5 persen. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp252.174, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 72,4 persen.
Di antara kabupaten/kota se-Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis berada di peringkat ketiga dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024. Peringkat pertama diduduki oleh Kabupaten Rokan Hulu dengan pengeluaran sebesar Rp230.167, disusul Kabupaten Pelalawan dengan Rp193.299. Secara nasional, Kabupaten Bengkalis menduduki peringkat ke-41.
Kabupaten Rokan Hulu mencatatkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 25,4 persen, dengan nilai pengeluaran tahun terakhir mencapai Rp230.167. Sementara itu, Kabupaten Pelalawan mengalami penurunan turun 8,4 persen, dengan nilai pengeluaran tahun terakhir mencapai Rp193.299. Kota Dumai mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,1 persen dengan nilai pengeluaran tahun terakhir mencapai Rp180.291. Kabupaten Kuantan Singingi mengalami penurunan turun 0,3 persen dengan nilai pengeluaran tahun terakhir mencapai Rp178.481.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Kepulauan Sula | 2024)
Kota Pekanbaru
Berdasarkan data dari BPS, Kota Pekanbaru menduduki peringkat pertama se-Provinsi Riau dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024, dengan nilai sebesar Rp1.203.364. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Pekanbaru juga menduduki peringkat pertama, dengan nilai Rp927.655 dan pertumbuhan sebesar 5,1 persen.
Kota Dumai
Kota Dumai berada di peringkat kedua se-Provinsi Riau dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024, dengan nilai sebesar Rp886.635. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kota ini cukup signifikan, yaitu sebesar 14,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Dumai mencapai Rp835.171, menempati peringkat kelima se-Provinsi Riau, dengan pertumbuhan sebesar 3,8 persen.
Kabupaten Siak
Kabupaten Siak menempati peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan, yaitu sebesar Rp737.684 atau tumbuh 1 persen. Pengeluaran makanan di kabupaten ini sebesar Rp822.723 atau tumbuh 12,3 persen.
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp708.621, menempati peringkat keempat se-Provinsi Riau. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kabupaten ini cukup tinggi, yaitu sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan di Kabupaten Pelalawan menempati peringkat keempat se-Provinsi Riau dengan nilai Rp846.251, pertumbuhan sebesar 15,4 persen.