Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp74.241 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini cukup kontras jika dibandingkan dengan alokasi pengeluaran masyarakat Kabupaten Sekadau untuk kebutuhan lain. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa adalah Rp247.134, yang mana pengeluaran sabun mandi menyumbang sekitar 30%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp189.417, dan rokok serta tembakau mencapai Rp142.635. Pengeluaran untuk sabun mandi lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran untuk kecantikan yang hanya Rp18.882.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita di Kabupaten Bojonegoro Periode 2019-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sekadau fluktuatif. Tahun 2018, pengeluaran tercatat Rp46.910, kemudian meningkat menjadi Rp55.942 pada 2019, dan mencapai Rp60.297 pada 2020. Sempat sedikit menurun pada 2021 menjadi Rp56.849, kemudian kembali naik signifikan pada 2022 menjadi Rp70.659. Setelah itu, di 2023 sedikit menurun menjadi Rp58.903, sebelum akhirnya melonjak di 2024. Terlihat adanya kenaikan tajam setelah penurunan di tahun sebelumnya.
Total pengeluaran masyarakat Kabupaten Sekadau juga mengalami pertumbuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.350.028 pada 2024, meningkat 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.208.653. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat secara umum.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Sekadau berada di peringkat ke-7 untuk pengeluaran sabun mandi pada 2024. Kabupaten Kapuas Hulu menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp119.964, disusul Kabupaten Sanggau dengan Rp81.221. Secara nasional, Kabupaten Sekadau berada di peringkat ke-157.
Data BPS menunjukkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sekadau adalah Rp513.266 pada 2024, meningkat 13.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini lebih baik dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir, namun masih di bawah pertumbuhan tertinggi yang pernah terjadi di 2022.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tengah 2015 - 2024)
Kenaikan tertinggi pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sekadau terjadi pada tahun 2024, mencapai 26%. Sementara itu, penurunan sedikit pernah terjadi pada tahun 2021 turun 5,7%. Anomali terlihat pada tahun 2023, ketika pengeluaran sempat sedikit menurun sebelum akhirnya melonjak tajam di tahun berikutnya.
Beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat juga menunjukkan angka pengeluaran sabun mandi yang signifikan. Kabupaten Kapuas Hulu mencatat pengeluaran tertinggi dengan pertumbuhan 41.5%. Kabupaten Sanggau berada di urutan kedua dengan pertumbuhan 28.1%. Sementara itu, Kabupaten Landak mengalami penurunan -3.1%. Kabupaten Kapuas Hulu tetap memimpin di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, disusul Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak.
Kota Pontianak
Kota Pontianak mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.431 pada tahun 2024, meningkat 23.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini tetap menjadi yang teratas di Kalimantan Barat dalam hal pengeluaran bukan makanan. Pengeluaran untuk makanan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata Rp894.519, naik 12.1% dari tahun sebelumnya. Kota Pontianak juga menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk makanan di antara kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Kota Singkawang
Kota Singkawang mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp759.547 pada tahun 2024, sedikit meningkat 0.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, kota ini berada di urutan kedua setelah Kota Pontianak dalam hal pengeluaran bukan makanan. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp775.370, hanya sedikit meningkat 0.6% dari tahun sebelumnya, menempatkannya di urutan keempat di Kalimantan Barat. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di Kota Singkawang tampak lebih stabil dibandingkan kota lainnya.
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp685.825 pada tahun 2024, meningkat 16.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam daya beli masyarakat. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan sebesar 13.4%, mencapai Rp775.601, menempatkannya di urutan ketiga di Kalimantan Barat. Secara umum, Kabupaten Sintang menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dalam pengeluaran baik untuk makanan maupun non-makanan.
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kayong Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp675.863 pada tahun 2024, meningkat cukup signifikan sebesar 32.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran untuk makanan mengalami pertumbuhan 7.7%, mencapai Rp738.653, menempatkannya di urutan ketujuh di Kalimantan Barat. Perbedaan pertumbuhan antara pengeluaran makanan dan bukan makanan mengindikasikan perubahan prioritas konsumsi di kalangan masyarakat Kayong Utara.
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp650.429 pada tahun 2024, atau naik 36.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami peningkatan sebesar 11.1%, mencapai Rp751.981. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kapuas Hulu memiliki daya beli yang semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dan menempati urutan keenam di Kalimantan Barat.