Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada 2024 tercatat sebesar Rp109.014 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp115.501 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Nusa Tenggara Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di HSU sebesar Rp1.225.885, maka pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 8,9 persen. Sementara, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai 16,4 persen dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, yaitu Rp661.382.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di HSU mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Pada 2018, besar pengeluaran tercatat sebesar Rp87.796, kemudian turun menjadi Rp84.381 pada 2019. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, pengeluaran cenderung mengalami peningkatan, mencapai pengeluaran tertinggi pada 2022 sebesar Rp115.501 sebelum akhirnya sedikit menurun pada 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2022, dengan peningkatan sebesar 15,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan pada 2024, Kabupaten HSU menduduki peringkat ke-13 dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau. Kabupaten Tapin mencatat pengeluaran tertinggi, yaitu Rp171.412 per kapita per bulan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan antar kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp999.000 pada 2024. Kabupaten HSU berada di peringkat ke-11 dengan nilai Rp564.503, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kota Tebing Tinggi | 2024)
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran rokok dan tembakau tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Tapin (Rp171.412), Kabupaten Tanah Laut (Rp164.012), Kabupaten Kota Baru (Rp162.632), Kabupaten Tanah Bumbu (Rp160.867), dan Kota Banjarbaru (Rp155.905). Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya dialami oleh Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu sebesar 7,5 persen. Secara peringkat di provinsi Kalimantan Selatan, posisi kelima kabupaten/kota tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
Kota Banjar Baru
Pada tahun 2024, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banjar Baru mencapai Rp999.000. Meskipun masih menduduki peringkat teratas di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan, terjadi penurunan sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa meskipun pengeluaran bukan makanan masih tinggi, terdapat sedikit perlambatan pertumbuhan.
Kota Banjarmasin
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Kota Banjarmasin pada tahun 2024 adalah Rp842.753. Data ini menunjukkan peningkatan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Banjarmasin pada peringkat ke-5 dalam hal pengeluaran untuk makanan di antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Banjarmasin cenderung meningkatkan alokasi dana untuk konsumsi makanan.
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.829.769 pada tahun 2024. Ini menempatkan Tanah Bumbu pada peringkat ke-2 di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan pengeluaran ini mencapai 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi masyarakat di berbagai sektor, baik makanan maupun non-makanan.
Kabupaten Tabalong
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Tabalong pada tahun 2024 mencapai Rp876.414. Dengan pertumbuhan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya, Tabalong berada pada peringkat ke-3 di antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan tidak sebesar wilayah lain, konsumsi makanan di Tabalong tetap stabil dan meningkat.