Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, tercatat sebesar Rp43.963 per kapita per bulan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan sebesar 2,8% dibandingkan tahun 2023.
Dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Pesawaran, konsumsi sabun mandi hanya mencakup sebagian kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp149.507, sedangkan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp155.237. Pengeluaran untuk sabun mandi jauh lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp132.084 per kapita per bulan.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Pesawaran menunjukkan tren yang fluktuatif. Periode 2018 hingga 2021 terjadi kenaikan yang cukup signifikan, dengan pertumbuhan masing-masing 3,3%, 7,6%, dan 9%. Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan sebesar 2,5%. Tahun 2023 kembali menunjukkan pertumbuhan tinggi sebesar 16,8%, sebelum akhirnya turun lagi pada tahun 2024.
Kabupaten Pesawaran berada di peringkat 14 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kota Bandar Lampung menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp76.319, diikuti Kota Metro dengan Rp65.440. Secara nasional, Kabupaten Pesawaran berada di peringkat 455.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Lampung, Kota Bandar Lampung memiliki pengeluaran sabun mandi tertinggi yaitu Rp76.319 pada tahun 2024, dengan penurunan -9.9% dari tahun sebelumnya. Kota Metro mencatatkan pengeluaran Rp65.440 dengan pertumbuhan 8.3%. Kabupaten Pesisir Barat mencatat pengeluaran Rp56.597 dan pertumbuhan 11%. Kabupaten Tulang Bawang mencatat pengeluaran Rp50.895 dengan pertumbuhan 17.6%. Kabupaten Lampung Barat mencatat pengeluaran Rp50.057 dengan pertumbuhan 6.1%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa di Kota Mataram 2018 - 2024)
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung menunjukkan angka pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan yang tertinggi di Provinsi Lampung, yaitu sebesar Rp975.428 pada tahun 2024. Angka ini tumbuh sebesar 6.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.776.286, menempatkan Kota Bandar Lampung pada peringkat pertama di provinsi tersebut. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp800.857, menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil sebesar 3.5%.
Kota Metro
Kota Metro mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp852.148 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan tipis 0.8%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.636.983, berada di urutan kedua setelah Kota Bandar Lampung. Pengeluaran untuk makanan di Kota Metro adalah Rp784.835, menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 15.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat menunjukkan pertumbuhan pengeluaran yang signifikan di berbagai sektor. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp614.720, melonjak sebesar 46.2%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.436.836, menempatkan kabupaten ini di peringkat ketiga se-Provinsi Lampung. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan tajam sebesar 51.2%, mencapai Rp822.116.
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp551.555 pada tahun 2024, tumbuh 6.5% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.182.985, menempatkan Kabupaten Mesuji pada urutan keenam di Provinsi Lampung. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp631.430, tumbuh 10.8% dibandingkan tahun sebelumnya.