Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 230.616 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 9.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 378.883, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini menyumbang sekitar 60.8%. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan yang mencapai Rp 1.002.638 (berdasarkan data historis kabupaten/kota lain), porsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi relatif kecil.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Nusa Tenggara Barat 2015 - 2024)
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Belitung Timur menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan pada tahun 2024 adalah Rp 2.005.586, tumbuh 4.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan mengalami kenaikan sebesar 8.5%, mencapai Rp 1.002.948.
Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2024, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Belitung Timur mengalami perkembangan yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Dari tahun 2018 hingga 2023, terjadi kenaikan yang signifikan, mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp 254.819. Penurunan pada tahun 2024 ini menjadi anomali jika dibandingkan dengan tren positif sebelumnya.
Dalam skala provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Belitung Timur berada di peringkat ke-4 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Kota Pangkal Pinang menempati posisi pertama dengan pengeluaran tertinggi sebesar Rp 299.603, diikuti oleh Kabupaten Belitung (Rp 285.870) dan Kabupaten Bangka Barat (Rp 243.539).
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi, yaitu sebesar 10.7%. Kabupaten Belitung mengikuti dengan pertumbuhan sebesar 5.1%, sementara Kabupaten Bangka Barat mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 24.1%. Di sisi lain, Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Tengah mengalami penurunan masing-masing turun 6.4% dan -0.3%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo Periode 2004 - 2024)
Kota Pangkal Pinang
Kota Pangkal Pinang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 1.294.666. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 18.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Pangkal Pinang juga tertinggi, mencapai Rp 2.334.046 dengan pertumbuhan sebesar 15.1%. Data ini menempatkan Kota Pangkal Pinang di peringkat pertama se-provinsi dalam hal pengeluaran konsumsi.
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Belitung Timur memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan yang tergolong tinggi dibandingkan kabupaten lain di Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Rp 1.002.638. Meskipun demikian, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan hanya sedikit, yaitu 0.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan, Kabupaten Belitung Timur berada di peringkat ketiga se-provinsi dengan nilai Rp 1.002.948, serta mencatatkan pertumbuhan 8.5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung menempati posisi ketiga dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Rp 968.958. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan mencapai 7.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Belitung adalah Rp 1.016.976, menempatkannya di peringkat kedua se-provinsi dengan pertumbuhan sebesar 16.8%.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 896.868 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 3.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan, Kabupaten Bangka berada di peringkat keempat se-provinsi dengan nilai Rp 798.997 dan pertumbuhan sebesar 19.5%. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bangka adalah Rp 1.695.865, menempatkannya di peringkat keempat se-provinsi.