Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 201.540 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami kenaikan sebesar 7.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini menempatkan Kabupaten Kuningan pada peringkat ke-22 di antara kabupaten/kota se-Jawa Barat, dan peringkat ke-214 secara nasional.
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan untuk aneka barang dan jasa. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 246.606. Pengeluaran ini mencakup berbagai kebutuhan, termasuk kecantikan, perawatan, rokok dan tembakau, serta sabun mandi. Proporsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi terhadap total pengeluaran masih relatif kecil dibandingkan dengan kategori pengeluaran lainnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tenggara 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan secara keseluruhan, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi masih perlu ditingkatkan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 627.714 pada tahun 2024, sementara pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 534.190. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan adalah 1%, sedangkan pengeluaran untuk bukan makanan tumbuh 11.4%.
Data historis menunjukkan adanya fluktuasi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kuningan selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, pengeluaran mencapai Rp 181.860, kemudian turun menjadi Rp 154.231 pada tahun 2019, lalu melonjak tajam menjadi Rp 225.672 pada tahun 2020. Selanjutnya, pada tahun 2021 dan 2022, pengeluaran berada di angka Rp 238.459 dan Rp 220.785. Pada 2023, pengeluaran turun menjadi Rp 188.105 dan kemudian naik kembali pada tahun 2024 menjadi Rp 201.540. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2021, sedangkan tahun 2019 menjadi tahun terendah dalam periode tersebut.
Di antara kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kota Bekasi menunjukkan angka pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi, yaitu Rp 478.517 per kapita pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 12.5%. Kota Depok berada di urutan kedua dengan Rp 420.276 dan pertumbuhan 6.2%. Kabupaten Bekasi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu 30.2%, dengan nilai pengeluaran Rp 398.530. Kota Bandung mencatatkan pengeluaran Rp 383.870 dengan pertumbuhan 2.4%, serta Kota Cimahi berada di angka Rp 348.576, mengalami penurunan sebesar 1.1%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Periode 2013-2024)
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Bekasi mencapai Rp 1.908.316 pada tahun 2024, tumbuh 22.4% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama di Jawa Barat. Ini menunjukkan konsumsi bukan makanan yang tinggi di wilayah tersebut.
Kota Depok
Pengeluaran total per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Depok mencapai Rp 2.823.253 pada tahun 2024, pertumbuhan 3.6% dari tahun sebelumnya, menempatkannya di urutan kedua di Jawa Barat. Pengeluaran untuk makanan di Kota Depok mencapai Rp 1.148.659, mencerminkan alokasi yang signifikan untuk kebutuhan pangan.
Kota Bogor
Kota Bogor mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 909.166 pada tahun 2024, tumbuh 21% dari tahun sebelumnya. Namun, total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mengalami penurunan 15.5%, menjadi Rp 2.470.586.
Kota Bandung
Dengan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp 1.382.176 pada tahun 2024, Kota Bandung mengalami pertumbuhan 12.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mengalami penurunan 14%, menjadi Rp 2.378.240.
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi menunjukkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 931.496 pada tahun 2024, tumbuh 13.8% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 967.482, dengan pertumbuhan 3.4%.