Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase kemiskinan di Kabupaten Seluma pada 2024 sebesar 17,23%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 18%. Jumlah penduduk miskin tercatat 35.080 jiwa dari total 215.354 jiwa.
Penurunan persentase kemiskinan ini setara dengan -4,28%. Di tingkat pulau Sumatera, Kabupaten Seluma berada di peringkat ke-12, sedangkan secara nasional berada di peringkat ke-72. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 1.240 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Banggai Kepulauan Periode 2004 - 2024)
Dalam rentang waktu 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Seluma terjadi pada tahun 2006 yaitu 37,89%, sedangkan terendah pada tahun 2024 yaitu 17,23%. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2005 sebesar 5,47%, dan penurunan terdalam pada tahun 2008 turun 32,13%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), kondisi kemiskinan saat ini lebih baik, namun dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024), kondisinya relatif stabil.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Seluma menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki persentase kemiskinan 17,10%, Kabupaten Kaur 17,12%, dan Kabupaten Rejang Lebong 14,65%.
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Selatan mencatatkan persentase kemiskinan 17,10%, menempatkannya pada peringkat ke-75 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 31.800 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan tipis turun 0,28%. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 492,63 ribu per kapita per bulan dengan pertumbuhan 5,32%. Pendapatan per kapita tercatat Rp 45,38 juta per tahun, tumbuh 8,04%. Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan adalah 176.459 jiwa, dengan pertumbuhan 1,93%.
(Baca: Tenaga Kependidikan SMP Negeri Sm Periode 2017-2024)
Kabupaten Kaur
Dengan persentase kemiskinan 17,12% dan menduduki peringkat ke-73 secara nasional, Kabupaten Kaur memiliki 21.750 jiwa penduduk miskin. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan -3,12%. Garis kemiskinan berada di angka Rp 432,94 ribu per kapita per bulan, mengalami peningkatan 4,14%. Pendapatan per kapita di Kaur mencapai Rp 37,42 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,83%. Jumlah penduduknya mencapai 135.182 jiwa dengan pertumbuhan 1,77%.
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong memiliki persentase kemiskinan lebih rendah yaitu 14,65% dan menduduki peringkat ke-104 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 41.160 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin hampir stagnan dengan penurunan tipis -0,05%. Garis kemiskinan di Rejang Lebong tercatat sebesar Rp 595,13 ribu per kapita per bulan, mengalami peningkatan 5,07%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 45,24 juta per tahun, dengan pertumbuhan 8,62%. Jumlah penduduk Rejang Lebong tercatat 287.248 jiwa dan pertumbuhannya 1,29%.