Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menunjukkan angka yang signifikan pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp214.697 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 4.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Mimika mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2022, namun menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2020 dan 2023. Pada tahun 2023, terjadi kenaikan tajam sebesar 46%, diikuti kenaikan yang lebih moderat di tahun 2024. Pengeluaran terendah tercatat pada tahun 2022 dengan nilai Rp140.977.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Mimika. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp533.260, pengeluaran untuk rokok dan tembakau menyumbang sekitar 40%. Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lain seperti kecantikan (Rp29.961) atau perawatan (Rp121.808).
Secara peringkat, Kabupaten Mimika menempati urutan ke-2 untuk pengeluaran rokok dan tembakau tertinggi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Tengah pada tahun 2024. Di tingkat nasional, Mimika berada di urutan ke-11. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Papua Tengah, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Mimika lebih rendah dari Kabupaten Puncak Jaya (Rp229.814), namun lebih tinggi dari Kabupaten Nabire (Rp171.467).
Kabupaten Puncak Jaya menunjukkan penurunan signifikan dalam pengeluaran rokok dan tembakau, yaitu turun 40.1%. Sementara itu, Kabupaten Nabire mengalami pertumbuhan positif sebesar 2.8%. Kabupaten Intan Jaya mengalami penurunan paling besar yaitu -68.5%. Untuk urutan di antara kabupaten atau kota se-provinsi, Kabupaten Mimika masih tetap berada pada posisi kedua.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan di Kab. Aceh Barat Daya 2018 - 2024)
Kabupaten Puncak Jaya
Berdasarkan data dari BPS, Kabupaten Puncak Jaya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp919.773 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 21.7% dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai Rp1.174.903,23. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Puncak Jaya mencapai Rp2.808.386, turun turun 7.6% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp3.040.167. Pengeluaran untuk makanan sendiri menunjukkan angka Rp1.888.613, tumbuh 5.1% dari tahun sebelumnya. Walaupun terjadi penurunan di sektor non makanan, secara keseluruhan pengeluaran untuk makanan masih mengalami kenaikan. Puncak Jaya tetap menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran per kapita sebulan di Provinsi Papua Tengah.
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp850.183 pada tahun 2024, meningkat 12.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.735.786, mengalami penurunan turun 21.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan sendiri menunjukkan angka Rp885.603, tumbuh 16.4% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Mimika berada di peringkat kedua di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Tengah dalam hal pengeluaran per kapita.
Kabupaten Nabire
Data dari BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Nabire mencapai Rp840.637 pada tahun 2024, tumbuh signifikan sebesar 23.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.636.282, turun 9.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp795.645, mengalami kenaikan 8.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Nabire berada di peringkat ketiga di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Tengah dalam hal pengeluaran per kapita.
Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya menunjukkan angka yang menarik, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp412.490 pada tahun 2024, meningkat tajam sebesar 61.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.374.300, turun signifikan turun 42.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan sendiri menunjukkan angka Rp961.810, tumbuh sangat tinggi sebesar 61% dari tahun sebelumnya. Peningkatan drastis pada sektor bukan makanan mengindikasikan adanya perubahan prioritas konsumsi di kalangan masyarakat Intan Jaya. Kabupaten ini berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran per kapita sebulan di Provinsi Papua Tengah.