Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara menunjukkan beberapa perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024, pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp22.996 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan turun 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Halmahera Selatan mengalami fluktuasi. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp15.882, kemudian naik menjadi Rp17.493 pada 2019 atau tumbuh 10,1%. Namun, pada 2020, terjadi penurunan signifikan turun 21,6% menjadi Rp13.706. Setelah itu, pengeluaran kembali mengalami peningkatan yang cukup besar, mencapai 49,8% pada 2021 menjadi Rp20.537, dan terus tumbuh hingga mencapai Rp24.278 pada 2023.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kep. Riau 2015 - 2024)
Pengeluaran untuk kecantikan ini merupakan bagian dari pengeluaran masyarakat secara keseluruhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa adalah Rp208.586. Jika dibandingkan, pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil dari total pengeluaran tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp110.480, perawatan Rp47.683, rokok dan tembakau Rp130.818, serta sabun mandi Rp61.196.
Dalam peringkat pengeluaran untuk kecantikan di Maluku Utara pada 2024, Kabupaten Halmahera Selatan berada di urutan ke-8 dari 10 kabupaten/kota. Kota Ternate menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp72.983, diikuti oleh Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Utara. Di tingkat nasional, Kabupaten Halmahera Selatan berada di peringkat 415.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Maluku Utara, beberapa daerah menunjukkan nilai pengeluaran yang lebih tinggi. Contohnya, Kota Ternate mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 55,7% dengan pengeluaran Rp72.983, sementara Kabupaten Halmahera Tengah mengalami penurunan turun 21% dengan pengeluaran Rp40.520. Kabupaten Halmahera Utara mencatat pertumbuhan 45,2% dengan nilai Rp34.675. Kabupaten Kepulauan Sula mengalami pertumbuhan tertinggi kedua, yaitu 51,6% dengan nilai Rp23.969.
#### Kota TernateBPS mencatat bahwa Kota Ternate memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Maluku Utara, yaitu Rp1.257.759 pada 2024, naik 46,4% dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga tertinggi, mencapai Rp2.197.393, tumbuh 43,8%. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi dan kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di provinsi tersebut.
(Baca: Angka Partisipasi Murni (APM) SMA di Bali | 2024)
#### Kabupaten Halmahera TengahKabupaten Halmahera Tengah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 82,8%, mencapai Rp1.118.124. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari kabupaten/kota lain di Maluku Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp2.057.205, tumbuh 73%. Meskipun demikian, pengeluaran untuk makanan masih lebih rendah dibandingkan Kota Ternate.
#### Kabupaten Halmahera TimurRata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Halmahera Timur tumbuh 50,3%, mencapai Rp753.772. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor non-makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga naik 42,9% menjadi Rp1.558.307. Namun, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan sedikit lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pengeluaran bukan makanan.