Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp46.873 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 35,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Purwakarta cenderung fluktuatif. Sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 dengan Rp72.690 per kapita per bulan, namun kemudian mengalami penurunan drastis di tahun 2024. Pengeluaran terendah tercatat pada tahun 2019, yaitu Rp48.098 per kapita per bulan.
(Baca: Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024)
Pengeluaran untuk perawatan kulit ini hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Kabupaten Purwakarta. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp239.540. Pengeluaran untuk perawatan kulit juga lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp235.967) atau rokok dan tembakau (Rp141.602).
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta berada di peringkat 20 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada tahun 2024. Kota Bekasi menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp188.344 per kapita per bulan, diikuti Kota Depok dan Kota Bogor. Secara nasional, Kabupaten Purwakarta berada di peringkat 325.
Beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Barat menunjukkan nilai pengeluaran yang berbeda. Kota Bekasi, dengan pengeluaran Rp188.344, mengalami pertumbuhan 6,5%. Kota Depok, dengan pengeluaran Rp140.716, justru mengalami penurunan sebesar 11,4%. Sementara itu, Kabupaten Cianjur mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 53,2% dengan nilai pengeluaran Rp46.523.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Selatan Periode 2018-2023)
Kota Bekasi
Kota Bekasi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.908.316 pada tahun 2024, meningkat 22,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Tingginya angka ini menempatkan Kota Bekasi pada peringkat pertama di Jawa Barat untuk kategori ini. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan signifikan, menunjukkan kemampuan ekonomi yang kuat di wilayah ini.
Kota Depok
Di Kota Depok, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.823.253 pada tahun 2024. Angka ini naik 11,2% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pertumbuhan ini lebih moderat dibandingkan Kota Bekasi. Kota Depok tetap menjadi salah satu wilayah dengan pengeluaran tertinggi di Jawa Barat.
Kota Bogor
Kota Bogor menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai 50,1% pada tahun 2024. Dengan nilai Rp1.561.420, Kota Bogor menduduki peringkat ketiga di Jawa Barat. Peningkatan ini mencerminkan perubahan gaya hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Bogor.
Kota Bandung
Kota Bandung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp996.064 pada tahun 2024, meningkat 17,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Bandung semakin banyak mengalokasikan dana untuk konsumsi makanan. Kota Bandung tetap menjadi salah satu pusat ekonomi dan budaya yang penting di Jawa Barat.