Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Pati pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp285.270 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan turun 15.8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Pati mengalami fluktuasi. Sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 dengan nilai Rp338.984, kemudian mengalami penurunan yang cukup signifikan di tahun 2024. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp198.896, terlihat adanya peningkatan pengeluaran masyarakat dalam kurun waktu enam tahun terakhir.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Nusa Tenggara Timur 2015 - 2024)
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Pati untuk aneka barang dan jasa masih perlu ditingkatkan. Hal ini mengingat, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp216.953 per kapita per bulan, sedangkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai Rp151.356 per kapita per bulan.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten Pati menempati urutan ke-10 untuk pengeluaran aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Sementara secara nasional, Kabupaten Pati berada pada urutan ke-153. Posisi ini menunjukkan bahwa masih ada potensi untuk meningkatkan konsumsi masyarakat Kabupaten Pati terhadap aneka barang dan jasa dibandingkan daerah lain.
Kota Salatiga mencatatkan nilai pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tahun sebelumnya sebesar Rp418.052,92, dengan nilai pengeluaran tahun 2024 mencapai Rp487.824 dan pertumbuhan 16.7%. Kota Magelang memiliki nilai pengeluaran tahun sebelumnya sebesar Rp378.264,68 dengan pengeluaran tahun 2024 senilai Rp465.439 dan pertumbuhan 23%. Kota Semarang mencatatkan nilai pengeluaran tahun sebelumnya sebesar Rp389.469,65 dengan pengeluaran tahun 2024 sebesar Rp440.252 dengan pertumbuhan 13%. Kota Surakarta nilai pengeluaran tahun sebelumnya Rp428.031,91 dengan pengeluaran tahun 2024 Rp370.546 dan pertumbuhan -13.4%. Kota Tegal mencatatkan nilai pengeluaran tahun sebelumnya Rp409.208,82 dengan nilai pengeluaran tahun 2024 Rp347.861 dengan pertumbuhan -15%, dan menempati urutan ke-5 se-provinsi.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kota Pematang Siantar 2018 - 2024)
Kota Semarang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Semarang mencapai Rp2.237.782 pada 2024. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.973.132,98 dengan pertumbuhan 13.4%. Pengeluaran bukan makanan juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.322.997 dari Rp1.175.466,33 dengan pertumbuhan 12.6%. Namun, Kota Semarang menempati peringkat pertama se-provinsi untuk kedua kategori tersebut.
Kota Salatiga
Kota Salatiga mencatatkan penurunan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, yaitu turun 11.2%, menjadi Rp2.126.512. Meskipun demikian, total pengeluaran bukan makanan di kota ini tetap tinggi, mencapai Rp1.315.195 dengan penurunan -14.4%. Walaupun mengalami penurunan, Salatiga tetap menduduki peringkat ke-2 se-provinsi Jawa Tengah.
Kota Surakarta
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Surakarta sedikit mengalami penurunan turun 2.5%, menjadi Rp1.702.178. Namun, pengeluaran untuk kategori bukan makanan menunjukkan tren yang sebaliknya dengan turun tipis menjadi Rp942.391, atau turun 3.7%. Kota ini menempati peringkat ke-3 se-provinsi untuk total pengeluaran per kapita.
Kota Magelang
Kota Magelang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.670.216, sedikit turun dengan -1.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, pengeluaran untuk kategori bukan makanan sedikit meningkat menjadi Rp980.996, atau sebesar 1.8%. Kota Magelang berada di peringkat ke-4 se-provinsi dalam hal total pengeluaran per kapita.