Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Lhokseumawe pada tahun 2024 sebesar 10,44%. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,73%. Dengan jumlah penduduk 197.339 jiwa, terdapat 22.770 jiwa penduduk miskin di kota tersebut.
Secara historis, persentase kemiskinan di Kota Lhokseumawe mengalami fluktuasi dalam periode 2004-2024. Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu 15,87% dan terendah pada tahun 2024, yaitu 10,44%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 24,47%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2007 turun 10,53%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 10,67%, angka saat ini lebih rendah. Namun, jika dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 10,83%, angka saat ini juga lebih rendah. Secara nasional, pada tahun 2024, Kota Lhokseumawe berada di urutan ke-227 dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota Pematang Siantar 2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Lhokseumawe berada di antara Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Selatan. Kota Langsa memiliki persentase kemiskinan 10,33%, sedangkan Kabupaten Aceh Selatan 12,02%.
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen memiliki persentase penduduk miskin 12,10% dan berada di urutan ke-163 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 59.930 jiwa dari total penduduk 462.836 jiwa. Garis kemiskinan di Bireuen tercatat sebesar Rp494.866,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp40,04 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin sedikit naik 1,22% dan garis kemiskinan mengalami peningkatan 1,68%. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,60% menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk di kabupaten ini.
Kota Langsa
Dengan persentase kemiskinan 10,33%, Kota Langsa menduduki peringkat ke-230 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 19.370 jiwa dari total populasi 182.616 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp546.363,00 per kapita per bulan, yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara kabupaten/kota pembanding. Pendapatan per kapita mencapai Rp37,01 juta per tahun.Pertumbuhan penduduk miskin sedikit turun, yaitu -0,67%, sementara garis kemiskinan mengalami peningkatan sebesar 6,65%. Pertumbuhan penduduk tercatat -2,32%
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Selatan memiliki persentase penduduk miskin sebesar 12,02% dan berada di peringkat ke-168 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 30.530 jiwa dari total 238.021 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp528.243,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp30,85 juta per tahun.Pertumbuhan penduduk miskin sedikit naik, yaitu 0,56%, dan pertumbuhan garis kemiskinan juga naik sebesar 6,81%. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,06%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Belitung Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Tenggara memiliki persentase kemiskinan 11,99%, menduduki peringkat ke-169 secara nasional. Terdapat 27.280 jiwa penduduk miskin dari total 233.627 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp496.074,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp28,74 juta per tahun. Terjadi penurunan pertumbuhan penduduk miskin turun 2,43%. Peningkatan garis kemiskinan tercatat sebesar 5,26%. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,86%.
Kota Banda Aceh
Kota Banda Aceh memiliki persentase kemiskinan terendah di antara wilayah pembanding, yaitu 6,95%, dan menempati peringkat ke-350 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 19.970 jiwa dari total populasi 262.962 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini tergolong tinggi, mencapai Rp862.944,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Banda Aceh juga yang tertinggi di antara wilayah pembanding, yaitu Rp98,20 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin sedikit naik 0,15%, pertumbuhan garis kemiskinan naik 5,94%, sedangkan pertumbuhan penduduk tercatat sebesar 2,20%.