Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Pontianak menunjukkan tren positif pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp410.811 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 9.3% dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Pontianak cenderung fluktuatif. Pada periode 2018-2020, terjadi penurunan dari Rp309.193 menjadi Rp305.228. Namun, pada tahun 2021 terjadi lonjakan signifikan sebesar 21.1%, menjadi Rp369.693. Setelah itu, sempat sedikit turun 5.5% pada tahun 2022, sebelum kembali mengalami peningkatan pada tahun 2023 dan 2024.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Barat 2015 - 2024)
Besarnya pengeluaran masyarakat Kota Pontianak untuk aneka barang dan jasa menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat cukup tinggi. Pengeluaran ini mencakup berbagai kebutuhan, seperti kecantikan, makanan jadi, perawatan, rokok dan tembakau, serta sabun mandi. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2024.
Kota Pontianak menduduki peringkat 1 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Secara nasional, Kota Pontianak berada di peringkat 52. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat, pengeluaran Kota Pontianak jauh lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Kapuas Hulu (Rp363.248), Kabupaten Sintang (Rp272.472), dan Kota Singkawang (Rp266.006).
Perbandingan dengan Kabupaten/Kota Lain di Kalimantan BaratKabupaten Kapuas Hulu mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp363.248 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 39.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sintang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp272.472 dengan pertumbuhan 18.3%. Kota Singkawang, meskipun memiliki pengeluaran yang cukup tinggi pada tahun sebelumnya (Rp310.153,91), mengalami penurunan 14.2% menjadi Rp266.006 pada tahun 2024. Kabupaten Landak mencatat penurunan 2.9% dengan nilai Rp267.235. Kabupaten Ketapang juga mengalami penurunan 4.5% dengan nilai Rp266.509.
(Baca: Rasio Penggunaan Gas Rumah Tangga Periode 2015-2023)
Kota Singkawang
Berdasarkan data BPS, Kota Singkawang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp759.547 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan sedikit yaitu 0.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Kota Singkawang pada peringkat pertama se-Kalimantan Barat.
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.461.426 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan signifikan sebesar 14.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Sintang pada peringkat kedua se-Kalimantan Barat.
Kabupaten Kayong Utara
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Kayong Utara adalah Rp675.863 pada tahun 2024, tumbuh signifikan sebesar 32.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menjadikan Kayong Utara berada di peringkat ketiga se-Kalimantan Barat dalam hal pertumbuhan pengeluaran bukan makanan.