Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp42.601 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 13,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Luwu, alokasi untuk perawatan kulit masih relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp155.699, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp117.726. Pengeluaran untuk perawatan kulit ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan secara umum yang tercatat sebesar Rp19.759 per kapita per bulan.
(Baca: Statistik Bi Total Kredit Perbankan Periode 2013-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Luwu cenderung fluktuatif. Pada tahun 2020, terjadi lonjakan signifikan sebesar 37,1%, namun kemudian mengalami penurunan pada tahun 2021 dan 2022. Meskipun demikian, dalam dua tahun terakhir terlihat adanya tren kenaikan kembali. Pengeluaran masyarakat Kabupaten Luwu secara keseluruhan juga mengalami perubahan. Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan sebesar 1,9% dari Rp1.043.971 menjadi Rp1.024.275.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu berada di peringkat 14 untuk pengeluaran perawatan kulit pada tahun 2024. Kota Makassar menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp110.832 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Luwu berada di peringkat 374.
Untuk perbandingan dengan kabupaten/kota lain, kita ambil contoh lima wilayah. Kota Makassar mencatatkan pengeluaran perawatan kulit sebesar Rp110.832 dengan penurunan -8%. Kabupaten Bantaeng mengalami pertumbuhan sangat tinggi, mencapai 144.8% dengan nilai Rp80.457. Kabupaten Enrekang juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 100.6%, mencapai Rp72.879. Kota Parepare, sebaliknya, mengalami penurunan turun 29.3% dengan nilai Rp62.705. Terakhir, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan mencatatkan pertumbuhan sebesar 45.5% dengan nilai Rp61.305.
Kota Makassar
Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Makassar mencapai Rp1.012.020 pada tahun 2024, naik 8.9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp929.229.92. Kota Makassar menempati peringkat pertama se-Sulawesi Selatan untuk kategori ini. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan daya beli masyarakat Makassar untuk barang dan jasa non-makanan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Seruyan | 2024)
Kota Parepare
Pengeluaran bukan makanan di Kota Parepare menunjukkan pertumbuhan signifikan. Nilai pengeluaran tahun 2024 sebesar Rp914.616, melesat 28.5% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp711.815.15. Dengan capaian ini, Parepare menduduki peringkat kedua se-Sulawesi Selatan, mengindikasikan peningkatan konsumsi di sektor non-makanan yang cukup pesat.
Kota Palopo
Kota Palopo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp822.375 pada tahun 2024, meningkat 21.3% dari tahun sebelumnya sebesar Rp678.185.94. Palopo berada di peringkat ketiga di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Perkembangan positif ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat di sektor non-pangan.