- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Tajikistan pada 2024 sebesar 2.56 Unit. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 2.50 Unit. Pertumbuhan PDB tahunan Tajikistan pada 2024 tercatat sebesar 2.24%.
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Tajikistan menunjukkan fluktuasi. Pada 2022, nilainya 2.52 Unit, sedikit menurun menjadi 2.50 Unit pada 2023, sebelum kembali naik menjadi 2.56 Unit pada 2024. Rata-rata pertumbuhan PDB selama periode ini adalah -0.47% (dihitung dari -1.02%, -0.64%, dan 2.24%).
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Sudan Selatan 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Tajikistan terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), rata-rata pertumbuhan PDB PPP Tajikistan adalah 1.37% (dihitung dari -1.75%, 7.93%, -1.02%, -0.64%, dan 2.24%). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi dalam lima tahun terakhir sedikit lebih baik dibandingkan tiga tahun terakhir.
Kenaikan tertinggi dalam periode yang diamati terjadi pada tahun 2017 dengan pertumbuhan 7.89%, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada tahun 2020 dengan kontraksi turun 1.75%. Anomali ini dapat dikaitkan dengan dampak pandemi COVID-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi. Jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, kontraksi pada tahun 2020 merupakan yang terburuk, menunjukkan dampak signifikan dari pandemi.
Secara regional, Tajikistan tetap berada di peringkat 19 di antara negara-negara Asia dalam hal PDB PPP dari tahun 2015 hingga 2024. Hal ini mengindikasikan tidak ada perubahan signifikan dalam posisi relatif Tajikistan di kawasan tersebut.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau di Kab. Sinjai 2018 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Tajikistan akan terus meningkat hingga tahun 2030, dengan proyeksi sebesar 2.616 Unit pada 2025 dan mencapai 3.147 Unit pada 2030. Tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan bervariasi, dengan 2.27% pada 2025 dan 3.55% pada 2030. Proyeksi ini menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi dibandingkan data terakhir, dengan pertumbuhan yang lebih stabil dan positif.
Dalam perbandingan dengan negara-negara Asia lainnya, menggunakan data pertumbuhan PDB PPP terakhir, Tajikistan (2.24%) berada di bawah negara Jepang (0.44%) dan Korea Selatan (1.59%). Namun lebih tinggi dari Armenia (-1.28%), Azerbaijan (-3.89%) dan Cina (-3.07%). Uzbekistan mencatat pertumbuhan tertinggi (10.66%) di antara negara-negara yang dibandingkan. Peringkat Tajikistan masih perlu dikonfirmasi setelah data seluruh negara tersedia, tetapi data pertumbuhan PDB PPP menunjukkan Tajikistan masih memiliki ruang untuk perbaikan dibandingkan dengan negara-negara regional lainnya.