Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Makassar pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp467.807 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami sedikit penurunan turun 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran total per kapita sebulan di Kota Makassar yang mencapai Rp1.013.443, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini mencakup sekitar 46.15%. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan, porsi pengeluaran aneka barang dan jasa ini menunjukkan bagian signifikan dari alokasi konsumsi masyarakat Kota Makassar.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Makassar menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2018, tercatat Rp300.785, kemudian naik menjadi Rp313.144 pada tahun 2019.
Sempat mengalami penurunan tajam turun 18.9% pada tahun 2020 menjadi Rp254.071, pengeluaran ini kemudian melonjak signifikan sebesar 35.5% pada tahun 2021 menjadi Rp344.215, dan terus mengalami pertumbuhan hingga mencapai pengeluaran tertinggi Rp481.689 pada tahun 2023 sebelum kemudian sedikit terkoreksi di tahun 2024.
Pada tahun 2024, Kota Makassar menduduki peringkat pertama di Pulau Sulawesi dan di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan untuk pengeluaran aneka barang dan jasa. Secara nasional, Kota Makassar berada di peringkat 27. Untuk perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Timur berada di peringkat kedua dengan nilai Rp322.614, disusul Kota Palopo dengan Rp312.044.
(Baca: 0,2% Penduduk di Kabupaten Bone Beragama Protestan)
Kabupaten Enrekang mencatatkan pengeluaran Rp253.876, dan Kota Parepare Rp241.706. Pertumbuhan pengeluaran Luwu Timur sangat tinggi, yaitu 56.9%, sementara Kota Parepare mengalami penurunan turun 15.5%.
Kota Parepare
Kota Parepare mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp914.616 pada tahun 2024, meningkat 28.5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp711.815,15. Peningkatan ini menempatkan Kota Parepare pada peringkat pertama untuk pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk kebutuhan non-pangan oleh masyarakat Kota Parepare dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kota Palopo
Di Kota Palopo, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp760.855 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 24.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp612.672,13. Pertumbuhan ini mengantarkan Kota Palopo menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk makanan di antara seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi makanan yang signifikan di Kota Palopo.
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.379.043 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.294.252,35. Meskipun mengalami pertumbuhan, Luwu Timur berada di peringkat ke-6 untuk total pengeluaran makanan dan bukan makanan di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sidenreng Rappang mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp699.112 pada tahun 2024. Terjadi peningkatan signifikan sebesar 29.3% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp540.823,96. Dengan peningkatan ini, Sidenreng Rappang menduduki peringkat ke-4 dalam pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.