Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 258.788 per kapita per bulan, tumbuh 12,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini cukup signifikan setelah sempat mengalami penurunan sebesar 3,9% pada tahun 2023. Meskipun sempat terjadi penurunan pengeluaran pada periode 2019-2021, data menunjukkan ada peningkatan tajam sebesar 37,5% pada tahun 2022. Hal ini menandakan bahwa konsumsi masyarakat terhadap makanan dan minuman jadi cukup fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Harga Perak Naik Menuju Level US$61,755 /Troy Ons (Rabu, 10 Desember 2025))
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 284.277, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini mengambil porsi yang cukup besar. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Minahasa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, termasuk makanan dan minuman siap saji.
Secara regional, Kabupaten Minahasa menduduki peringkat ke-3 di pulau Sulawesi dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Di antara kabupaten/kota di Sulawesi Utara, Minahasa berada di peringkat ke-2. Secara nasional, Kabupaten Minahasa berada di peringkat ke-100. Posisi ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi makanan dan minuman jadi di Minahasa relatif tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara, Kota Manado mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024, yaitu Rp 258.979 per kapita. Meskipun demikian, pertumbuhan di Kabupaten Minahasa lebih tinggi, yakni 12,2%, dibandingkan Kota Manado yang hanya -0,5%. Kota Bitung berada di peringkat ke-3 dengan Rp 245.785 dan pertumbuhan 5,1%. Kota Tomohon menyusul dengan Rp 233.962 dan pertumbuhan 4,5%. Sementara itu, Kota Kotamobagu mencatatkan pengeluaran Rp 217.796 dengan pertumbuhan tertinggi di antara lima besar, yaitu 15,7%.
#### Kota ManadoKota Manado, sebagai ibu kota provinsi, mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 907.150 pada tahun 2024. Meskipun menempati urutan pertama dalam hal pengeluaran bukan makanan, pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya adalah 15,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Manado memiliki daya beli yang kuat untuk barang dan jasa non-makanan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan di Kota Probolinggo 2018 - 2024)
#### Kota TomohonKota Tomohon, dikenal dengan sektor pariwisatanya, mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 897.100 pada tahun 2024. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kota ini adalah 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pengeluaran masyarakat di Tomohon.
#### Kota BitungKota Bitung, sebagai kota pelabuhan, mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 791.156 pada tahun 2024. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kota ini cukup tinggi, mencapai 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi di sektor perdagangan dan jasa pelabuhan di Bitung.