Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun 2024 sebesar Rp83.633 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 23,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp914.540, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi hanya menyumbang sebagian kecil. Proporsi ini juga lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp120.945 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di DI Yogyakarta 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Banggai Kepulauan fluktuatif. Sempat mengalami kenaikan dari Rp70.166 pada tahun 2018 menjadi Rp79.914 pada tahun 2020, kemudian sedikit turun hingga Rp70.147 pada tahun 2022. Pada tahun 2023, terjadi lonjakan signifikan menjadi Rp109.519, sebelum akhirnya kembali turun di tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Pada tahun 2024, Kabupaten Banggai Kepulauan berada di peringkat 12 dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat 489. Kota Palu menduduki peringkat pertama di provinsi Sulawesi Tengah dengan pengeluaran mencapai Rp242.001 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah pada tahun 2024, Kota Palu mencatat pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi, yaitu Rp242.001 dengan pertumbuhan 18,6%. Kabupaten Morowali berada di urutan kedua dengan Rp219.453 dan pertumbuhan 15,6%. Sementara itu, Kabupaten Banggai berada di urutan ketiga dengan Rp189.480 dan pertumbuhan tertinggi, yaitu 31,1%. Kabupaten Morowali Utara mengalami penurunan sebesar 9,7% dengan nilai Rp182.230, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Kabupaten Parigi Moutong mencatatkan angka Rp158.593 dengan pertumbuhan 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kab. Asmat 2018 - 2024)
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp979.693 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Pengeluaran bukan makanan juga melonjak menjadi Rp1.028.923, mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.008.616, Kabupaten Morowali menduduki peringkat pertama di Sulawesi Tengah.
Kota Palu
Kota Palu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp960.675 pada tahun 2024, meningkat 15% dari tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp707.941, menunjukkan pertumbuhan yang baik sebesar 15,4%. Meskipun demikian, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sedikit turun menjadi Rp1.668.616, menempatkan Kota Palu di peringkat kedua di Sulawesi Tengah.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp872.138 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 32,6% dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Namun, pengeluaran untuk bukan makanan hanya tumbuh 8,3% menjadi Rp698.860. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.570.999, menempatkan kabupaten ini di peringkat ketiga di Sulawesi Tengah.
Kabupaten Banggai
Kabupaten Banggai mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp608.711 pada tahun 2024, tumbuh 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Pengeluaran untuk makanan meningkat pesat sebesar 22,4% menjadi Rp705.918. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.314.629, menempatkan kabupaten ini di peringkat keempat di Sulawesi Tengah.