Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 76.028 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 11.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Asmat masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, yaitu Rp 266.957. Proporsi pengeluaran untuk perawatan kulit juga masih di bawah pengeluaran untuk makanan jadi (Rp 88.178), rokok dan tembakau (Rp 88.545), serta sabun mandi (Rp 69.976). Meski demikian, peningkatan ini menunjukkan adanya perhatian yang meningkat terhadap perawatan diri di kalangan masyarakat.
(Baca: Harga Cabai Merah di Pasar Modern Periode Oktober 2024-2025)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Asmat fluktuatif. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2019, pengeluaran kembali meningkat signifikan pada tahun 2020 dan 2021, mencapai nilai tertinggi pada tahun 2021 sebesar Rp 106.930. Namun, pada tahun 2022 dan 2023, terjadi penurunan sebelum akhirnya kembali naik pada tahun 2024.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Asmat mengalami penurunan turun 18.3% pada tahun 2024. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas pengeluaran masyarakat, di mana alokasi untuk perawatan kulit justru meningkat di tengah penurunan pengeluaran di sektor lain.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Asmat menempati urutan ke-4 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit di Papua Selatan pada tahun 2024. Peringkat ini berada di bawah Kabupaten Boven Digoel (peringkat 1), Kabupaten Mappi (peringkat 2), dan Kabupaten Merauke (peringkat 3). Secara nasional, Kabupaten Asmat berada di peringkat 116.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Papua Selatan, Kabupaten Boven Digoel mencatatkan pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi pada tahun 2024, yaitu Rp 146.888, dengan pertumbuhan sebesar 27.8%. Kabupaten Mappi mencatatkan pengeluaran Rp 113.872, dengan pertumbuhan 0.8%. Kabupaten Merauke mencatatkan pengeluaran Rp 109.852 dengan pertumbuhan 16.6%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Sinjai | 2024)
Kabupaten Merauke
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Merauke mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.014.973 pada tahun 2024, meningkat 16.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 951.648, tumbuh 5.7%. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Merauke mencapai Rp 1.966.621, tumbuh tipis 1%. Kabupaten Merauke menempati peringkat pertama se-provinsi Papua Selatan dalam hal pengeluaran untuk makanan dan non makanan.
Kabupaten Boven Digoel
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Boven Digoel tercatat sebesar Rp 468.083 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 4.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran makanan tercatat Rp 651.135 atau tumbuh 10.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara total, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp 1.119.218 atau turun 17.3%. Kabupaten Boven Digoel menempati peringkat kedua se-provinsi Papua Selatan.
Kabupaten Asmat
Kabupaten Asmat menunjukkan angka rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 369.590 pada tahun 2024, meningkat 23.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 565.992, sedikit menurun -2.7%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 935.582, mengalami penurunan -18.3%. Kabupaten Asmat berada pada urutan ketiga dalam hal pengeluaran untuk makanan dan non makanan se-provinsi Papua Selatan.
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 360.404 pada tahun 2024, meningkat 5.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 539.369, mengalami pertumbuhan 7.1%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp 899.773, mengalami penurunan -10.5%. Kabupaten Mappi menempati peringkat terakhir se-provinsi Papua Selatan dalam hal pengeluaran untuk makanan dan non makanan.