Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp80.497 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 25,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp209.747, alokasi untuk sabun mandi mencapai sekitar 38,4%. Sementara, pengeluaran untuk sabun mandi lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran untuk kecantikan yang hanya Rp16.288. Ini mengindikasikan bahwa kebersihan diri menjadi prioritas bagi masyarakat Kabupaten Ngada.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bengkulu 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ngada fluktuatif. Pada tahun 2019, terjadi penurunan sebesar 11,5%, namun kemudian kembali naik secara konsisten hingga mencapai titik tertinggi pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 26,4%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di NTT, Kabupaten Ngada menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Peringkat pertama diduduki oleh Kabupaten Sabu Raijua dengan nilai Rp83.961. Secara nasional, Kabupaten Ngada berada di peringkat 119.
Beberapa kabupaten/kota lain di NTT menunjukkan nilai pengeluaran untuk sabun mandi yang berbeda. Kabupaten Sabu Raijua mencatat pengeluaran tertinggi sebesar Rp83.961 dengan pertumbuhan 10,7%. Kota Kupang memiliki pengeluaran Rp77.295, namun mengalami penurunan pertumbuhan turun 19,7%. Kabupaten Sumba Timur mencatatkan pengeluaran Rp61.730 dengan pertumbuhan -1.6%. Kabupaten Malaka dengan pengeluaran Rp57.903 dan pertumbuhan -0.9%. Kabupaten Manggarai Barat, pengeluaran tercatat Rp56.515 dengan pertumbuhan 10%.
(Baca: Produksi Kangkung Periode 2013-2024)
Kota Kupang
Berdasarkan data BPS, Kota Kupang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp792.892 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 2.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp810.823,97. Meskipun terjadi penurunan, Kota Kupang tetap menduduki peringkat pertama se-NTT dalam kategori ini. Pengeluaran untuk makanan di Kota Kupang juga menunjukkan angka yang signifikan.
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan nilai Rp498.135 pada tahun 2024, naik 2.7% dari Rp485.127,9 tahun sebelumnya. Kabupaten ini menempati peringkat kedua se-NTT. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Manggarai Barat adalah Rp555.633.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua mengalami pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp481.157 pada tahun 2024, melonjak 24.8% dari Rp385.409,05 tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Sabu Raijua di peringkat ketiga se-NTT. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp637.594.
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp465.209 pada tahun 2024, meningkat 6.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp438.472,72. Kabupaten ini berada di peringkat keempat se-NTT. Untuk pengeluaran makanan, Sumba Timur mencatatkan rata-rata Rp642.489 per kapita sebulan, yang merupakan nilai tertinggi kedua setelah Kabupaten Ngada.