Pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 96.322 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 18,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk aneka barang jasa di Kota Sorong adalah Rp 332.460.
Pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 241.256 per kapita per bulan, pengeluaran sabun mandi hanya sekitar 40 persennya. Hal ini juga terjadi pada pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp 143.939.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Tengah 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Sorong fluktuatif. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 94.139, kemudian sedikit naik menjadi Rp 94.803 pada tahun 2019. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi Rp 87.864, pengeluaran kemudian melonjak signifikan pada tahun 2021 menjadi Rp 105.000. Setelah itu, kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 dan sempat mengalami pengeluaran tertinggi pada 2023 yakni Rp 118.293, sebelum akhirnya kembali menurun pada tahun 2024.
Secara peringkat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Sorong berada di urutan ke-15 di antara seluruh pulau di Indonesia. Di tingkat provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong menduduki peringkat ke-2. Sementara itu, di tingkat nasional, Kota Sorong berada di peringkat ke-55. Urutan ini berada di bawah Kabupaten Maybrat yang menduduki peringkat pertama di provinsi tersebut.
Di antara kabupaten/kota lain di Papua Barat Daya, Kabupaten Maybrat mencatatkan pengeluaran untuk sabun mandi tertinggi pada tahun 2024, yaitu Rp 138.175, dengan pertumbuhan 32,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sorong mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 82.774 dengan penurunan 22,2%, sementara Kabupaten Tambrauw mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 72.226 dengan pertumbuhan 4,1%.
Berdasarkan data yang diolah dari data Susenas, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Sorong pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 887.276, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Sorong menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Papua Barat Daya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Fak Fak Periode 2004 - 2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sorong pada tahun 2024 adalah Rp 1.696.739, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara peringkat, Kota Sorong berada di urutan kedua di antara kabupaten/kota di Papua Barat Daya.
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Sorong mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023, namun kembali menurun pada tahun 2024. Pengeluaran untuk sabun mandi juga relatif kecil dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
Kabupaten Maybrat
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Maybrat pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp 1.160.975, dengan pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lain di Papua Barat Daya yakni 44,1%, menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran makanan. Pengeluaran bukan makanan di kabupaten ini juga yang tertinggi di Papua Barat Daya.
Kota Sorong
Kota Sorong mencatatkan penurunan tipis dalam pengeluaran bukan makanan, namun tetap mempertahankan posisinya sebagai wilayah dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi kedua di Papua Barat Daya sebesar Rp 887.276. Sementara pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan juga tumbuh, namun tidak sebesar kabupaten lain, sehingga menduduki peringkat ketiga di provinsi tersebut.
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan pada tahun 2024, mencapai Rp 821.696. Kenaikan ini mengantarkan kabupaten tersebut ke peringkat kedua dalam hal pengeluaran makanan di Papua Barat Daya. Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada rata-rata pengeluaran bukan makanan, meningkat hampir 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw menunjukkan peningkatan dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan, mencapai Rp 688.089. Pertumbuhan ini menempatkan kabupaten tersebut di peringkat keempat dalam hal pengeluaran makanan di Papua Barat Daya. Hal menarik, pertumbuhan pengeluaran non makanan di kabupaten ini yang tertinggi di antara yang lain, walau secara nilai paling rendah.