Tren harga emas terus menguat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data Bank Dunia, sampai Maret 2024 rata-rata harga emas 99,5% (fine gold) London Fix Afternoon Price sudah mencapai US$2.158/troy ons.
Harganya naik 12,8% dibanding Maret tahun lalu (year-on-year) sekaligus menjadi rekor tertinggi baru sepanjang pencatatan Bank Dunia.
Menurut Bank Dunia, harga emas kerap naik beriringan dengan meningkatnya kekhawatiran investor akan situasi global.
"Harga emas sering dipandang sebagai barometer ketidakpastian global," kata Bank Dunia dalam laporan Commodity Market Outlook edisi Oktober 2023.
"Konflik-konflik dan ketidakpastian geopolitik terdahulu kerap diiringi dengan kenaikan harga emas. Jika terjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah, harga emas kemungkinan akan naik lagi dari level yang sudah tinggi, karena investor beralih ke aset-aset yang lebih aman (safe-haven)," lanjutnya.
Bank Dunia mencatat, dalam dua dekade terakhir harga emas selalu naik signifikan saat terjadi konflik berskala internasional.
Misalnya, saat peristiwa Serangan Bom 9/11 di Amerika Serikat (2001), perang sipil Libya (2011), serangan udara Amerika Serikat ke markas kelompok militan Iran di Baghdad (2019), perang Rusia-Ukraina (2022), dan perang Israel-Hamas Palestina (2023).
(Baca: Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?)