Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Kamis, 04 Juli 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 17.225 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 17.365 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Turun Menuju Level SGD 169,8 per Kg (Rabu, 03 Juli 2024))
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 0,44 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 17,3 ribu per ton. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/YTD), harga komoditas nikel tersebut telah naik 2,53 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Agustus 2023 diharga US$ 20,73 ribu per ton.
(Baca: Harga Pangan Sabtu (6/7) di Jawa Tengah: Harga Minyak dan Beras Naik)
Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.