Hari ini, nilai tukar rupiah yang menguat sedangkan untuk harga saham di bursa terkoreksi dimanfaatkan investor untuk masuk di pasar surat utang pemerintah.
(Baca: Jaga Stabilitas, BI Tahan Suku Bunga Acuan pada Februari 2024)
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 377,3613 pada perdagangan Rabu, 21 Februari 2024. Angka tersebut naik 0,22 poin (0,06%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 377,1462.
Selain itu, dari transaksi hari ini terlihat para pelaku pasar memburu baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Animo yang positif ini membuat pasar obligasi di dalam negeri bergerak naik.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,05 poin (0,0388%) ke level 117.52. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0 poin (0,03%) menjadi 6,6489.
(Baca: Ditopang Saham Bank Jumbo, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.353 (Selasa, 20 Februari 2024))
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 0,22 poin (0,06%) ke posisi 369.22. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,09 poin (0,02%) ke posisi 427.17.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini terlihat menguat Rp 33,6/US$ (0,21%) ke level Rp 15,63 ribu/US$. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 3,58 poin (0,05%) ke level 7.349,02.