Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI-Rate di level 6% pada Februari 2024.
Seiring dengan itu, suku bunga deposit facility tetap 5,25% dan suku bunga lending facility tetap 6,75%.
BI mempertahankan suku bunga tersebut selama lima bulan berturut-turut sejak Oktober 2023, seperti terlihat pada grafik di atas.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, keputusan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas.
"Keputusan mempertahankan BI-Rate tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta memastikan inflasi tetap terkendali," kata Erwin dalam siaran persnya, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, kebijakan makroprudensial diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
"Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit atau pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga," kata Erwin.
Ia juga menyebut BI akan terus mendorong akselerasi digital sistem pembayaran, termasuk digitalisasi keuangan pemerintah, untuk memperkuat transaksi dan memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital.
(Baca: Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga di Level 6% pada Januari 2024)