Dana asing kembali mengalir ke pasar obligasi domestik seiring meredanya kekhawatiran global serta terapresiasinya nilai tukar rupiah. Berdasarkan data Mandiri Sekuritas kepemilikan investor asing di obligasi pemerintah mencapai Rp 926,6 triliun meningkat Rp 33,3 triliun (3,73%) dibanding posisi akhir 2018. Imbal hasil (yield) yang masih di level 7,9% masih menjadi daya tarik bagi para investor asing menanamkan dananya di Surat Utang Negara.
Kepemilikan asing di surat utang pemerintah mengalami peningkatan, terutama untuk jangka menengah-panjang. Kepemilikan investor asing dengan tenor 5-10 tahun meningkat Rp 10,1 triliun (3,08%) menjadi Rp 338,4 triliun pada 8 Februari 2019 dibanding akhir 2018 seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
Demikian pula untuk tenor 10-15 tahun, kepemilikan investor asing naik Rp 12,7 triliun (5,75%) menjadi Rp 231,9 triliun dari sebelumnya. Bahkan, kepemilikan investor asing di surat utang pemerintah yang jatuh tempo di atas 20 tahun melonjak 76% menjadi Rp 16,4 triliun dari sebelumnya hanya Rp 9,3 triliun.