56964 mencatat harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan pada hari ini tidak berubah 0 persen menuju level US$ 16.950 per ton. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Turun Menuju Level US$ 163,5 per 100 Kg (Jumat, 12 Juli 2024))
Sebelumnya, harga komoditas nikel mengalami lonjakan tertinggi pada Jumat, 12 Juli 2024 sebesar 0 persen. mengalami penguatan sebesar 0,89 persen dibandingkan posisi awal tahun.
Kali ini pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam 0 hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -2,39 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 17,18 ribu per ton. Sedangkan dibanding posisi 30 hari yang lalu, pergerakan harga komoditas nikel telah tumbuh -15.78 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Agustus 2023 diharga US$ 20,73 ribu per ton.
(Baca: Harga Pangan Senin (15/7) Wilayah Jawa Barat: Harga Gula, Garam dan Beras Turun)
Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.