Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 28,31 poin atau 0,41% ke level 6.890,572 pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023.
Sentimen positif ini terjadi seiring arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari - 1 Februari 2023.
"Untuk pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, terutama dari AS. Semalam meskipun The Fed kembali meningkatkan suku bunga acuannya, tapi arah kebijakannya nampak sudah cenderung dovish." kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dikutip dari Antara, Kamis (2/2/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham hari ini sebanyak 1,15 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 19,67 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,08 triliun.
Emiten berkode OMRE menjadi top gainer dengan penguatan 24,79%. Diikuti GOLD dan SDPC yang menguat masing-masing 24,68% dan 24,58%.
Adapun emiten top loser hari ini antara lain ISAP terkontraksi 9,76%, diikuti MGLV dan LPPF yang melemah masing-masing 9,38% dan 6,96%.
Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 303 saham menguat, 288 saham stagnan, serta 248 saham melemah.
(Baca: IHSG Menghijau Ditopang Penurunan Inflasi dalam Negeri (Rabu, 1 Februari 2023))