Perusahaan induk Shopee, yaitu Sea Limited (Ltd) atau Sea Group, membukukan laba bersih US$162,7 juta atau sekitar Rp 2,55 triliun (asumsi kurs Rp15.654/US$) pada 2023.
Ini merupakan laba bersih pertama sejak mereka melakukan penawaran saham atau initial public offering (IPO) di bursa saham New York pada 2017.
"Saya senang dapat menyampaikan bahwa kami mencapai laba tahunan pertama sejak IPO," kata Chairman dan Chief Executive Officer Sea Group, Forrest Li, dalam keterangan pers, Senin (4/3/2024).
"Pada 2023 kami mencapai profitabilitas, memperkuat kepemimpinan pasar untuk bisnis e-commerce, mengembangkan bisnis layanan keuangan digital, dan menstabilkan kinerja bisnis hiburan digital," kata Li.
Perolehan laba Sea Group ditopang pendapatan perusahaannya yang mencapai US$13,1 miliar pada 2023, naik 4,9% dibanding 2022 (year-on-year).
Shopee masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar pada 2023, dengan kontribusi US$9 miliar atau 68,9% dari total pendapatan Sea Group.
Di bawahnya ada Garena yang menyumbang pendapatan US$2,17 miliar (16,63%), SeaMoney US$1,76 miliar (13,47%), dan layanan lainnya US$131,28 juta (1%).
(Baca: 10 Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Singapura, Ada Grab dan Induk Shopee)