Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 11,38 poin atau 0,17% ke level 6.768,316 pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Desember 2022. Pelemahan indeks saham ini melanjuti periode hari sebelumnya.
Meski bursa global masih cenderung bergerak melemah, Surya Fajar Capital Sekuritas menilai bahwa pelemahan ini bukan diakibatkan oleh sentimen baru. Hal tersebut seperti sentimen pekan lalu pasca pertemuan The Fed.
"Selain itu, tren pergerakan rupiah sebenarnya tetap stabil bahkan sejak pekan lalu di kisaran Rp15.600 per US Dollar," ujar Surya Fajar Capital Sekuritas dikutip dari Katadata.co.id, Selasa (20/12).
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia, frekuensi perdagangan saham di bursa hari ini tercatat sebanyak 992,81 ribu kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 19,73 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,81 triliun.
Emiten berkode BBSI dan BBYB menjadi top loser dengan pelemahan masing-masing mencapai 6,99%. Diikuti oleh emiten PNLF yang terkontraksi 6,98%.
Sementara itu emiten HELI dan NZIA mengalami penguatan masing-masing 25% dan menjadi top gainer. Setelahnya ada TRIN yang mengalami penguatan 21,90%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 367 saham melemah, 284 saham stagnan, dan 177 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Anjlok ke 6.779,70 (Senin, 19 Desember 2022))