Cadangan devisa Indonesia pada Desember 2016 meningkat US$ 4,9 miliar menjadi US$ 116.36 miliar dari posisi bulan sebelumnya. Alhasil, sepanjang 2016 cadangan devisa bertambah US$ 10,46 miliar. Jumlah cadangan devisa pada akhir 2016 merupakan rekor tertingginya sejak Mei 2012. Selain itu, cadangan devisa tersebut cukup untuk membiaya 8,4 bulan impor serta membayar utang luar negeri pemerintah.
Tingginya kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah pada November 2016 membuat jumlah cadangan devisa tergerus US$ 3,75 miliar menjadi US$ 111,47 miliar. Terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat sempat memicu kepanikan di pasar finansial global, termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah bahkan sempat terdepresiasi hingga di atas Rp 13.800 per dolar AS. Bank Indonesia terpaksa melepaskan cadangan devisanya ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dolar Amerika di pasar yang cenderung meningkat agar rupiah tidak melemah terlalu dalam.