Gejolak Global Tetap Tinggi, Rupiah Masih Tertekan di Level Rp16.000

Pasar

Premium

Viva Budy Kusnandar 22/09/2025 19:31 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Ketidakpastian global tetap tinggi membuat nilai tukar rupiah masih tertekan di atas level Rp16.000/dolar AS sejak akhir tahun lalu.

Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar AS (2016-2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Gejolak Global Tetap Tinggi, Rupiah Masih Tertekan di Level Rp16.000”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar AS (2016-2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Ketidakpastian global yang tetap tinggi membuat nilai tukar rupiah masih tertekan di atas level Rp16.000 per US$ sejak 16 Desember 2024.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada transaksi akhir pekan lalu, Jumat (19/9/2025), nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.578. Angka tersebut melemah Rp80 per US$ (0,48%) dari penutupan sehari sebelumnya di posisi Rp16.498 per dolar AS.

Dengan demikian, secara akumulasi sepanjang tahun ini rupiah melemah Rp321 per US$ atau 2,61% dari posisi akhir Desember 2024 Rp16.157 US$.

Kecemasan di sektor finansial ini dipengaruhi sejumlah faktor, seperti keamanan global serta dampak dari perang dagang AS ke sejumlah negara. Hal ini diduga sebagai pemicu para pelaku pasar lebih memilih mata uang dolar AS.

(Baca: Bunga The Fed Turun September 2025, Angin Segar bagi Indonesia)

Pada tahun lalu, nilai tukar rupiah juga melemah 4,65% terhadap dolar AS. Kemudian, sepanjang sedekade terakhir, rupiah mengalami pelemahan sebanyak tujuh kali seperti terlihat pada grafik. Bahkan rupiah sempat terpuruk lebih dari 9% pada 2022 dampak terjadinya pandemi Covid-19.

Berikut ini data ekonomi Indonesia terahir: