Suku Bunga BI September 2025 Masih Cukup Tinggi di Asia Tenggara

Keuangan

Premium

Adi Ahdiat 18/09/2025 12:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada September 2025. Namun, bunga BI masih tergolong cukup tinggi dibanding negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Suku Bunga Acuan Bank Sentral di Asia Tenggara (September 2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Suku Bunga BI September 2025 Masih Cukup Tinggi di Asia Tenggara”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Suku Bunga Acuan Bank Sentral di Asia Tenggara (September 2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,75% pada September 2025.

Penurunan bunga BI ini terjadi di tengah melambatnya perekonomian global.

"Perekonomian dunia masih dalam tren melambat akibat dampak penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian yang masih tinggi," kata BI dalam siaran pers (17/9/2025).

(Baca: BI Pangkas Suku Bunga 5 Kali sejak Awal 2025, Kini Jadi 4,75%)

Menurut BI, keyakinan pelaku ekonomi di AS turun seiring implementasi kebijakan tarif resiprokal. Hal ini berdampak pada turunnya konsumsi rumah tangga dan naiknya pengangguran di sana.

Ekonomi China, Jepang, dan negara-negara Eropa juga melambat, salah satunya akibat penurunan kinerja ekspor.

"Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi dunia 2025 masih berpotensi lebih rendah dari prakiraan sebelumnya sekitar 3,0%," kata BI.

"Prospek ekonomi dunia yang belum kuat dan menurunnya tekanan inflasi mendorong sebagian bank sentral menempuh kebijakan moneter akomodatif, kecuali di Jepang," lanjutnya.

Di tengah situasi ini, suku bunga BI masih tergolong cukup tinggi di Asia Tenggara, khususnya dibanding Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

Berikut rincian suku bunga acuan bank sentral di Asia Tenggara pada September 2025, atau data periode terakhir yang tersedia: