Salah satu pendiri Grab, Tan Hooi Ling, mengundurkan diri dari kursi jabatannya. Hooi Ling yang banyak berperan di sektor operasional dan teknologi Grab telah menyerahkan kursinya ke dewan komisaris perusahaan ride-hailing asal Singapura tersebut.
Dilansir CNBC Indonesia, Hooi Ling bakal duduk di kursi penasihat Grab. Sebelumnya, ia sempat duduk di kursi pimpinan teknologi dan anggota dewan komisaris.
Memo perusahaan menyebut, Grab tidak terburu-buru mencari pengganti Hooi Ling. Komite akan menyeleksi kandidat pemimpin operasi baru Grab pada akhir 2023.
Dedikasinya membangun Grab bersama Anthony Tan, koleganya di Harvard, sejak 2012 membuat dia dikenal sebagai salah satu pengusaha perempuan yang sukses se-Asia Tenggara.
Hooi Ling sebenarnya pernah meninggalkan Grab setelah melanglang buana ke McKinsey, Salesforce, dan perusahaan besar lainnya dengan jabatan yang tinggi. Dia kembali ke Grab pada 2015.
(Baca juga: Online Food Delivery Milik Grab Juara di ASEAN, Gojek dan Shopee Kalah)
Sekembalinya ke pangkuan Grab, Hooi Ling tercatat menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut. Meski pernah disebut bahwa Grab telah melepas sahamnya di bursa pada Desember 2021, berapa banyak saham yang sempat dia kantongi?
Dari laporan keuangan Grab tahun fiskal 2022, hanya ada 3 dari 12 jajaran direktur dan eksekutif yang memiliki saham di Grab. Mereka adalah Anthony Tan, Tan Hooi Ling, dan Ming-Hokng Maa.
Anthony Tan tercatat memiliki saham paling besar, yakni 142,37 juta lembar saham. Sementara Hooi Ling mengantongi 29,72 juta lembar saham dan Ming-Hokng memiliki 20,17 juta lembar saham.
Laporan Grab itu menyebut, secara umum lembar saham yang dimiliki grup direktur dan eksekutif nominalnya sama dengan yang dikantongi Anthony, yakni 142,37 juta lembar saham. Saham itu tergolong kelas B.
Sisanya, yang tergolong saham kelas A, dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Morgan Stanley.
Yahoo Finance membeberkan, 27,55% saham dimiliki oleh orang internal Grab; 51,71% dimiliki oleh kelompok atau institusi; dan ada 416 kelompok atau lembaga yang memegang saham.
(Baca juga: Ramai-ramai Lepas Saham GOTO, Ini Komposisi Pemegangnya pada Akhir April 2023)