Menurut laporan Momentum Works, GrabFood menjadi layanan pesan antar-makanan daring (online food delivery) terbesar di Asia Tenggara pada 2022.
Sepanjang tahun lalu, nilai transaksi bruto (gross merchant value/GMV) layanan milik Grab itu diperkirakan mencapai US$8,8 miliar atau sekitar Rp132,76 triliun (kurs Rp15.087/US$), mengalahkan para pesaingnya seperti GoFood dan ShopeeFood.
GrabFood juga tercatat unggul di 6 negara pasar utama ASEAN. Perusahaan asal Singapura tersebut menguasai 60% pangsa pasar online food delivery di Malaysia dan 60% di Filipina.
GrabFood juga memiliki pangsa pasar 59% di Singapura, Thailand 51%, Indonesia 49%, dan Vietnam 45%.
Kemudian Foodpanda menempati peringkat kedua di Asia Tenggara, dengan nilai transaksi bruto US$3,1 miliar. Layanan pesan-antar makanan daring asal Jerman ini menguasai pangsa pasar terbesar nomor dua di Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Adapun online food delivery milik Gojek, yaitu GoFood, menempati peringkat ketiga Asia Tenggara dengan nilai transaksi bruto US$2 miliar.
Berikut daftar lengkap 8 layanan online food delivery dengan nilai transaksi bruto terbesar di Asia Tenggara pada 2022:
- GrabFood: US$8,8 miliar
- Foodpanda: US$ 3.1 miliar
- GoFood: US$2 miliar
- Line Man: US$900 juta
- ShopeeFood: US$900 juta
- Deliveroo: US$300 juta
- Robinhood: US$200 juta
- Bae Min: US$100 juta
Secara keseluruhan, menurut Momentum Works nilai transaksi bruto layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara mencapai US$16,3 miliar atau Rp245,91 triliun pada 2022. Angka ini tumbuh 5% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
(Baca: Survei: Layanan GoFood Dinilai Unggul dari GrabFood dan ShopeeFood)