PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) meraih laba Rp 12,75 triliun pada semester I-2021. Raihan tersebut naik tipis 0,3% dibandingkan Rp 12,71 triliun pada semester I-2020. Kenaikan laba yang hanya sedikit itu disebabkan oleh menurunnya pendapatan.
Pendapatan Telkomsel turun 1,9% menjadi Rp 43,17 triliun pada semester pertama tahun ini, dari Rp 44,01 triliun pada semester pertama tahun sebelumnya. Demikian pula dengan total biaya yang turun 3,4% menjadi Rp 26,25 triliun sepanjang periode Januari-Juni 2021 dibandingkan dengan Rp 27,16 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Total aset anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau PT Telkom tersebut menyusut 5,7% menjadi Rp 97,7 triliun sepanjang Januari-Juni 2021 dari Rp 103,66 triliun pada Desember 2020. Sedangkan, total kewajibannya meninggkat 34% menjadi Rp 31,58 triliun pada akhir Juni 2021 dibandingkan dengan Rp 23,59 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara total ekuitasnya menyusut 37,2% menjadi Rp 32,11 triliun pada Juni tahun ini dibanding Rp 51,09 triliun pada akhir tahun lalu.
Telkomsel memiliki 169,2 juta pelanggan seluler pada Juni 2021. Angka tersebut meningkat 5,7% dari Juni 2020. Dengan rincian, sebanyak 162,48 juta merupakan pelanggan prabayar dan 6,72 juta pelanggan pasca bayar (Telkomsel Halo).
Telkomsel merupakan anak usaha PT Telkom yang didirikan pada 1995 dengan kepemilikan sebesar 65%. Sisanya, sebanyak 35% saham Telkomsel dimiliki Singapore Telecommunications (Singtel).
(Baca: Laba Bersih Telkom Naik 2,59% pada Kuartal I-2021)