PT Indika Energy Tbk mencatatkan pendapatan sebesar US$830,79 juta atau Rp11,93 triliun (kurs tengah Rp14.357 pada 31 Maret 2022) pada kuartal I 2022. Pendapatan perusahaan meningkat 58,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari US$525,16 juta pada kuartal I 2022.
Penjualan batu bara memberikan kontribusi terbesar mencapai US$737,36 juta atau 88,8% dari total pendapatan. Lalu, pendapatan kontrak dan jasa berkontribusi US$86,64 juta (10,42%) dan perdagangan lainnya berkontribusi US$6,79 juta.
Pendapatan yang meningkat ini membuat Indika mencatat laba bersih US$75,04 juta atau Rp1,08 triliun pada kuartal I 2022.
Catatan ini berbanding terbalik dari kuartal I 2021. Saat itu, Indika rugi bersih sebesar US$9,36 juta.
Aset Indika tercatat US$3,99 miliar per 31 Maret 2022. Liabilitas sebesar US$2,99 miliar dan ekuitas sebesar US$1 miliar.
(Baca: Ekspor Pertambangan Melesat 182,48% pada April Disumbang Batu Bara)