Superbank adalah hasil transformasi dari Bank Fama, yang berdiri di Bandung pada tahun 1993.
Bank Fama lantas berubah menjadi Superbank sejak awal 2023 dengan mengusung fokus pada layanan digital.
(Baca: Daftar Pemegang Saham Superbank Sebelum IPO)
Tak hanya berubah nama, aset Superbank juga tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2020, nilai total aset mereka baru sekitar Rp1,7 triliun, terdiri atas ekuitas Rp1 triliun dan liabilitas Rp714 miliar.
Kemudian asetnya terus naik hingga mencapai Rp14,9 triliun pada Juni 2025, terdiri atas ekuitas Rp5,3 triliun dan liabilitas Rp9,5 triliun.
Secara kumulatif, sejak 2020 sampai Juni 2025, nilai total aset Superbank sudah tumbuh sekitar 776%.
Adapun kini Superbank tengah bersiap melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana kepada publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berikut jadwal IPO Superbank, berdasarkan pemberitaan Katadata.co.id:
- Perkiraan masa penawaran awal: 25 November–1 Desember 2025
- Perkiraan tanggal efektif: 8 Desember 2025
- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 10–15 Desember 2025
- Perkiraan tanggal penjatahan: 15 Desember 2025
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 16 Desember 2025
- Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 17 Desember 2025
(Baca: Balikkan Rugi, SuperBank Cetak Laba Rp80,93 M pada Kuartal III 2025)