Penjualan Rokok Gudang Garam Turun pada 2024, Terendah Sedekade

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) merupakan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.

Namun, pada 2024, penjualan rokok Gudang Garam turun 13,5% (year-on-year) menjadi 53,14 miliar batang. 

Capaian penjualan rokok tersebut menjadi yang terendah dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.

Pangsa pasar Gudang Garam juga turun dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2021, perusahaan rokok asal Kediri ini meraih 27,1% dari total penjualan rokok nasional. Namun, pada 2024 pangsa pasarnya hanya tinggal 17,4%.

"Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, di mana sektor tembakau kembali menghadapi tekanan akibat kenaikan cukai yang cukup besar, di tengah lemahnya daya beli masyarakat dan masih terhambatnya pemulihan ekonomi," kata manajemen Gudang Garam dalam laporan tahunannya.

Tren penurunan penjualan rokok Gudang Garam tampaknya berlanjut sampai tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada semester I 2025, penjualan GGRM merosot 11,3% (year-on-year) menjadi Rp44,37 triliun.

Demikian pula laba bersih GGRM yang dapat diatribusikan ke entitas induk, anjlok 87,34% (year-on-year) menjadi Rp117,16 miliar pada semester I 2025.

(Baca: Diterpa Isu PHK, Ini Kinerja Keuangan Gudang Garam Sedekade Terakhir)